Berita

Badan Koordinasi Pena­naman Modal (BKPM)

Bisnis

Perizinan Lebih Mudah, BKPM Targetkan Investasi Capai Rp 933 T

Luncurkan Layanan Satu Pintu
JUMAT, 16 JANUARI 2015 | 09:25 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Pemerintah meluncurkan sistem perizinan Pelayanan Ter­padu Satu Pintu (PTSP). Dengan layanan ini, 135 perizinan di 19 kementerian dan lembaga dapat dilayani di satu tempat, yakni di Kantor Badan Koordinasi Pena­naman Modal (BKPM).

Ini merupakan peluncuran, sekaligus uji coba pertama PTSP. Diharapkan dengan adanya PTSP mampu memangkas waktu perizinan sebesar 50 persen,” kata Kepala BKPM Franky Sibarani di Jakarta, kemarin.

Pada peluncuran ini, hadir antara lain Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Men­teri ESDM Sudirman Said, Men­teri Perdagangan Rachmat Go­bel, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.


Franky mengatakan, dengan pelayanan PTSP, investor akan mendapat pelayanan cepat, sederhana, transparan, dan terintegrasi.

Franky menerangkan, PTSP melayani perizinan terintegrasi untuk sektor kelistrikan, industri, kawasan industri, kawasan pari­wisata dan pertanian. Selain itu, PTSP Pusat juga siap melayani izin-izin investasi yang tidak terkait dengan bidang usaha.

Kami siap melayani proses 134 kelompok perizinan dari 1.249 bidang usaha. Inves­tor akan dipermudah dari sisi layanan perizinan,” jelasnya.

Dia menjelaskan, untuk men­sukseskan layanan PTSP, 19 Kementerian dan Lembaga telah menempatkan orangnya di BKPM. Total semuanya 66 orang. Mereka bertugas menerima per­mohonan perizinan dan melayani konsultasi untuk investor.

Franky optimistis dengan adanya PTSP, banyak investor baru yang datang ke Indonesia. Dan, investor lama semakin nya­man menanamkan modalnya. Atas dasar itu, dia berani me­nargetkan total angka investasi langsung (direct investment) naik menjadi dua kali lipat pada tahun 2019.

Dengan improvisasi kemudahan perizinan, kami me­nargetkan pertumbuhan naik dua kali lipat dalam lima tahun ke depan, dari Rp 457 triliun menjadi Rp 933 triliun pada 2019,” ujarnya.

Untuk tahun ini, BKPM me­nargetkan investasi mencapai Rp 520 triliun. Dengan rincian, 52 persen dari sektor sekunder seperti industri manufaktur, industri padat karya, pertanian, perkebunan, perikanan, dan industri pengolahan tambang. 31 persen dari sektor tertier. Dan, 16 persen dari sektor primer.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, adanya sistem PTSP akan mem­permudah pemerintah mencari wajib pajak baru dengan pener­bitan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) bagi investor baru.

Dalam PTSP Kementerian Keuangan akan memberikan kemudahan pelayanan pajak dan bea cukai. Investor akan mendapatkan kemudahan proses mengurus Nomor Identitas Kepabeanan (NIK),” jelasnya.

Menteri ESDM Sudirman Said mengajak seluruh pengusaha yang bergerak di bidang kelis­trikan, untuk segera melakukan uji coba PTSP ini. Dia berharap, sistem ini membuat perizinan kelistrikan menjadi gampang.

Uji coba PTSP ini dilakukan untuk melihat seberapa efektif terobosan ini. Kalau tidak dicoba, kami tidak tahu berapa waktu yang bisa dipangkas da­lam perizinan,” ujarnya. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya