Berita

Setya Novanto

Wawancara

WAWANCARA

Setya Novanto: Benahi Regulasi dan Pengawasan Agar Pesawat Jatuh Tak Terulang

RABU, 14 JANUARI 2015 | 09:44 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

DPR mengapresiasi kerja keras yang dilakukan Badan SAR Nasional (Basarnas) dalam insiden AirAsia QZ8501. Mulai dari menemukan lokasi jatuhnya pesawat sampai evakuasi korban dan bangkai pesawat.

‘’Kita apresissi Basarnas yang sudah kerja keras. Kita juga sampaikan duka cita kepada keluarga korban,’’ kata Ketua DPR Setya Novanto, di Gedung DPR, Senin (12/1).

Menurut Novanto, sistem mitigasi bencana di tanah air masih lemah, sehingga perlu perbaikan secara menyeluruh agar bila ada bencana lebih cepat lagi tertangani.


Berikut kutipan selengkapnya;

Kenapa Anda bilang lemah?
Dari berbagai peristiwa bencana, DPR memandang sistem mitigasi bencana yang kita miliki masih lembah.

Apa solusinya?
Tentu perlu melakukan perbaikan secara menyeluruh dan komprehensif terhadap mitigasi dalam penanganan bencana itu.

Apa harapan DPR agar peristiwa seperti ini tak terulang?
Perlu pengawasan yang lebih ketat lagi agar insiden jatuhnya pesawat tidak terulang. Makanya DPR berpandangan perlu dilakukan pembenahan berbagai aspek melalui regulasi dan pengawasan yang lebih ketat.

O ya, bagaimana dengan program kerja di komisi-komisi DPR?
Semua program dari komisi I sampai komisi XI bisa dilaksanakan dengan kinerja maksimal. Sebab, DPR sudah dituntut rakyat, sudah ditunggu kinerjanya.

Bagaimana dengan reformasi di DPR?
Mengenai masalah kedisiplinan, masalah kesejahteraan, kewibawaan DPR, masalah hal lain yang menyangkut kesekjenan tentu terus diperbaiki agar DPR semakin berwibawa.
 
Fraksi  Partai Golkar versi Munas Jakarta sudah diserahkan ke pimpinan DPR, bagaimana hasilnya?
Kita serahkan ke partai kalau itu.
 
Berarti suratnya sudah diterima?
Kita sudah terima, dan sudah kita serahkan ke mekanisme yang ada.

Mengenai laporan reses, bagaimana?
Laporan reses sudah disampaikan. Sekarang sudah ada meknisme yang jelas, ada tatanannya dirapikan betul. Selanjutnya akan dipaparkan dalam Bamus agar bagaimana laporan ini sesuai mekanisme yang ada.

Calon tunggal Kapolri Komjen Budi Gunawan disebut memiliki rekening gendut, tanggapan Anda?
Penunjukan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. 
 
Arahnya akan diterima atau ditolak DPR nih?
Kita lihat nanti. Masyarakat sabar. Ada mekanisme yang harus dilakukan di DPR.
 
Presiden tidak melibatkan KPK dan PPATK dalam pemilihan calon Kapolri, ini bagaimana?
Masalah pemilihan calon Kapolri itu hak prerogratif presiden. Semuanya kita percayakan dan saya apresiasi presiden telah membuat surat. Tentu kita dukung dan kita tindaklanjuti segera.
 
Apakah Anda menyayangkan tidak dilibatkannya KPK dan PPATK?
Itu sudah kita sampaikan ke pemerintah.  Nanti komisi III akan menanyakan berkaitan dengan misi, visi, dan rekam jejaknya.
 
Apa pimpinan DPR akan rekomendasikan untuk mengundang KPK dan PPATK?
Kita nggak ada hal-hal yang terkait itu.

Soal kemungkinan penolakan?
Kita tunggu dulu. Belum sampai di sana.
 
Kalau menurut undang-undang apakah dimungkinkan?
Kita lihat saja nanti. Masak belum apa-apa sudah bicara ditolak. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya