Berita

TB Hasanuddin

Hukum

BUDI GUNAWAN TERSANGKA

TB Hasanuddin: Semoga KPK Tidak Sedang Main Politik

SELASA, 13 JANUARI 2015 | 20:55 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

. Politisi PDI Perjuangan, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin mempertanyakan langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan  status tersangka atas Komjen Pol Budi Gunawan yang sedang menjadi calon tunggal Kapolri.

"Semua orang kaget dan gaduh ketika KPK mengumumkan Komjen Pol Budi Gunawan jadi tersangka. Saya bertanya dalam hati, kok KPK bisa secepat ini memutuskan yang bersangkutan jadi tersangka?" ungkap Hasanuddinn kepada Kantor Berita Politik RMOL, beberapa saat lalu (Selasa malam, 13/1).

Beberapa waktu lalu, anggota DPR ini menyatakan penunjukan Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapokri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sama sekali tidak melanggar aturan atau prosedur.


Kata dia, penunjukan telah melalui tahap seleksi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang merekomendasikan lima nama. Presiden pun menggunakan hak prerogatifnya dengan menunjuk salah satu nama yang diajukan Kompolnas.

Sekarang, ketika pencalonan Budi Gunawan akan diproses DPR RI, muncul status tersangka dari KPK. Hal ini ia pertanyakan karena KPK seolah memaksakan proses hukum kasus "rekening gendut" untuk menjegal Budi Gunawan.

"Kalau memang benar (tersangka) kenapa tidak dari dulu ditetapkan? Semoga saja KPK tidak sedang bermain politik dan keputusannya dapat dipertanggungjawabkan," tegas mantan Sekretaris Militer Presiden ini.

Soal kelanjutan fit and proper test di DPR atau Komisi III, Hasanuddin menyerahkannya ke komisi bersangkutan.

"Yang jelas, dalam lingkungan TNI/Polri, mereka yang dalam status tersangka tidak dipromosikan dulu sampai clear masalah hukumnya," tegasnya. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya