Berita

romi herton/net

Hukum

Saksi: Walikota Palembang Pernah Minta Bantuan ke Akil Lewat Muhtar

KAMIS, 08 JANUARI 2015 | 13:35 WIB | LAPORAN:

Romi Herton pernah meminta tolong kepada Muhtar Ependy, orang dekat eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar, untuk mengurus sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi.

Wali Kota Palembang yang kini berstatus non aktif itu menghubungi Muhtar pada pertengahan Mei 2013.

Begitu keterangan yang disampaikan oleh mantan asisten sekaligus supir Muhtar Ependy yang bernama Miko Fanji Tirtayasa, saat bersaksi dalam sidang terdakwa Romi Herton dan istri, Masyito, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (8/1).


Miko menduga komunikasi Romi ke bosnya dilakukan karena Romi  merasa dizalimi.

"Saya tidak tahu itu siapa, tapi minta tolong pihaknya dizalimi dalam perkara pilkada. Bapak (Muhtar) bilang akan bilang ke bos besar, lalu tutup telepon," kenang Miko.

Saat ditanya siapa bos besar itu, Miko menyebut bahwa itu kemungkinan besar adalah Akil Mochtar.

"Waktu itu saya tidak tahu bos besar siapa, di BBM (Blackberry Messenger) ada burung garuda Pancasila, itu pak Akil (Mochtar)," terang dia.

Setelah itu, Miko menjelaskan Muhtar sempat menghubungi kembali orang yang meminta tolong kepadanya waktu itu. Orang tersebut disimpan dalam handphone Muhtar dengan nama 'Kyai PLB'.

Saat itu, Muhtar menyebut bahwa bos besar meminta 3 dus pempek kepada orang tersebut.

"Lama berselang Pak Muhtar bilang, kiai itu Pak Romi yang dizalimi pihak lawan," terang dia.

Kendati begitu, Miko tidak tahu jelas apakah "pempek" yang dimaksud adalah uang atau barang lain. Dia juga tak tahu apakah permintaan tersebut akhirnya dipenuhi atau tidak. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya