Berita

Pertahanan

Kapolri: Aset Milik Amerika Serikat di Surabaya Aman

RABU, 07 JANUARI 2015 | 19:28 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Kapolri Jenderal Polisi Sutarman menjamin keamanan warga negara Amerika Serikat ataupun Australia di Indonesia. Jaminan ini diberikan menanggapi travel warning dan travel advice yang dikeluarkan kedua negara sekutu itu.

"Beberapa jam yang lalu saya sudah memberi jaminan bahwa kondisi keamanan di Surabaya, Jawa Timur, aman. Indonesia aman, sehingga siapapun yang datang tidak perlu khawatir," kata Kapolri Sutarman di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (7/1).

Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, meminta warganya waspada jika bepergian ke Indonesia. Pemerintahannya mengaku menerima informasi bahwa teroris mungkin merencanakan serangan di Indonesia setiap saat, termasuk di Bali yang sudah dua kali di bom.

Dikutip dari situs setkab, Kapolri Sutarman memastikan telah melakukan pengecekan kondisi keamanan sejumlah obyek vital, khususnya aset milik Amerika Serikat di kota Surabaya. Menurutnya, sejauh ini tidak ada tanda-tanda potensi gangguan keamanan di Surabaya.

"Pengamanan rutin saja, semua aman terkendali," katanya.

Ia tak mengetahui pasti kapan status tersebut akan dicabut. Namun, jika kepolisian RI telah memastikan bahwa kota tersebut aman, maka status itu tidak perlu diteruskan lebih lama.

Kedubes AS Sabtu, (3/1), mengeluarkan peringatan keamanan kepada warganya yang tinggal di Surabaya.

"Kedutaan AS mendapatkan informasi akan adanya ancaman terhadap hotel dan bank yang memiliki keterkaitan dengan AS di Surabaya, Indonesia," demikian pernyataan Kedutaan AS dalam situs resminya. [ald]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

UPDATE

10 Tahun Rezim Jokowi Dapat 3 Rapor Biru, 1 Rapor Merah

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:05

Konflik Geopolitik Global Berpotensi Picu Kerugian Ekonomi Dunia hingga Rp227 Ribu Triliun

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:04

Arzeti Minta Korban Pencabulan di Panti Asuhan Darussalam Annur Dapat Pendampingan Psikologis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:58

KPK Sita Agunan dan Sertifikat dalam Kasus Korupsi BPR Bank Jepara Artha

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:42

Gerindra Bakal Bangun Oposisi untuk Kontrol Parpol Koalisi?

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Imigrasi Tangkap Buronan Interpol Asal China di Bali

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Hari Ini, Andi Arief Terbang ke India untuk Transplantasi Hati

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:23

Prabowo Hadiri Forum Sinergitas Legislator PKB, Diteriaki "Presiden Kita Berkah"

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:11

Akomodir Menteri Jokowi, Prabowo Ingin Transisi Tanpa Gejolak

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:59

Prabowo Tak Akan Frontal Geser Jokowi

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:44

Selengkapnya