Lima calon Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dari unsur lembaga eksekutif, mengikuti tes wawancara tahap II hari ini (Selasa, 30/12). Bertempat di kantor Sekretariat Negara, Jakarta, para calon hakim MK harus bisa menunjukkan kelebihannya di hadapan tujuh orang Panitia Seleksi (pansel).
Para calon hakim tersebut adalah I Dewa Gede Palguna (Dosen Hukum Tata Negara di Fakultas Hukum Universitas Udayana), Imam Anshori Saleh (Komisioner Komisi Yudisial), Yuliandri (Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Andalas), Aidul Fitriaciada Azhari (Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta) dan Indra Perwira (Dosen Fakultas Hukum Universitas Padjajaran).
Selain pansel hakim MK bentukan presiden Joko Widodo, tampak mantan Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar dan budayawan Franz Magnis Suseno hadir sebagai penyeleksi para calon yang mengikuti tes wawancara tahap II Cakim MK.
Ketua Pansel, Saldi Isra, mengatakan kehadiran dua profesor itu untuk mendalami pertanyaan tujuh orang pansel. Proses wawancara digelar secara terbuka untuk umum.
"Profesor Franz dan Profesor Nasaruddin Umar sudah hadir untuk menjadi tamu yang mendalami wawancara," kata Ketua Pansel Saldi Isra kepada wartawan di Gedung III Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Selasa (30/12)
Selanjutnya kata Saldi, pada 4 hingga 5 Januari 2015, pihaknya akan melakukan rapat final memutuskan satu nama yang akan diserahkan kepada Presiden.
[wid]