Berita

Syarief Hasan

Wawancara

WAWANCARA

Syarief Hasan: Dari Hari Ke Hari, Dukungan Kepada SBY Terus Mengalir

MINGGU, 28 DESEMBER 2014 | 08:43 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Partai Demokrat baru akan mengambil keputusan apakah kongres dipercepat atau tidak pada awal Januari. Sejauh ini, dukungan kepada SBY agar menjadi ketua umum lagi, tidak terbendung.

Tensi politik menjelang perhe­lat­an Kongres Partai Demokrat yang akan digelar pada tahun de­pan mulai memanas. Pro dan kon­tra rencana percepatan waktu penyelenggaraan kongres, dan munculnya sejumlah calon ketua umum telah meramaikan ruang publik.

 Berdasarkan hasil Kongres Luar Biasa Partai Demokrat pa­da tahun 2010, kongres dijad­wal­­kan bulan Mei 2015. Namun kini ber­kembang wacana akan di­maju­kan menjadi Januari.


Beredar kabar, skenario per­ce­patan kongres bertujuan untuk me­muluskan Susilo Bambang Yu­­­dhoyono (SBY) agar tetap men­jadi ketua umum.

Ketua Harian DPP Partai De­mok­rat Syarif Hasan me­nga­ta­kan, rencana percepatan kong­­res belum final. Dia juga mem­­per­sil­akan, para kader partai yang ingin bertarung mem­pe­re­but­kan kursi Ketum Demokrat.  

Kepada Rakyat Merdeka di Jakarta, Sya­rif Ha­san menerangkan seputar rencana kongres partainya.

Ada rencana Kongres Partai Demokrat akan dipercepat. Ba­gai­mana sejauh ini per­siap­annya?

Ya memang ada rencana itu. Kalau sesuai hasil Kongres Luar Biasa di Bali itu, kongres di­jad­walkan Mei 2015. Tapi, sejauh ini kami belum memutuskan, ka­pan waktu yang tepat untuk dise­leng­garakan kongres.

Kapan keputusan akan di­ambil?
Kami akan segera menggelar rapat pleno. Kami akan pelajari dahulu kondisi dan kesiapan par­­tai.  Pleno bisa saja nanti me­mu­tuskan akan mempercepat kong­res. Tapi sejauh ini kami belum punya pilihan. Bisa saja kongres dipercepat menjadi bulan Maret.

Kapan rapat plenonya?
Setelah Tahun Baru, bulan Ja­nuari. Tunggu saja hasilnya.

Banyak kader partai, seperti Gede Pasek Suardika akan men­calonkan diri...
Ya silakan saja, sepanjang men­dapat dukungan dari pemilih hak suara, Dewan Pimpinan Dae­rah (DPD)  dan Dewan Pim­pinan Cabang (DPC). Selain itu, calon harus memenuhi tata tertib dan per­syaratan untuk men­ca­lon­kan menjadi ketua umum.

Anda tidak men­ca­lonkan?

Saya nggak mencalonkan. Sa­ya melihat begini, Partai De­mok­rat ini membutuhkan tokoh pe­mer­satu. Selain itu, tokoh yang ber­­­kaliber nasional dan inter­na­sio­nal sehingga memiliki potensi ke­­berhasilan yang besar ketika me­­mimpin partai. Menurut saya, sosok itu ada pada diri SBY.

Bagaimana dukungan kader partai ke SBY?
Sebagian besar kader Partai De­­mokrat memiliki pandangan yang sama.  Mereka meng­hen­da­ki SBY kembali menjadi ketua umum lagi. Aspirasi itu telah di­sampaikan para ketua DPC para ketua DPD. 

Mereka memandang SBY se­bagai sosok pemersatu dan ya­kin bisa mengangkat elek­tabili­tas par­tai dan membawa De­mok­rat menjadi partai pemenang pada pemilu 2019. Saya lihat, dari hari ke hari dukungan ke­pada SBY  te­rus mengalir.

Bagaimana tanggapan SBY atas dukungan itu?
Bapak SBYbelum menyam­paikan apakah ingin menjadi ke­tua umum lagi atau tidak.  Tetapi kami yakin, kalau para kader partai  meminta beliau agar maju lagi, Pak SBY pasti akan mem­per­­timbangkannya.

Marzuki Ali (mantan Ketua DPR) menyampaikan akan men­calonkan diri apabila SBY tidak maju. Pesan apa yang ada tangkap dari pernyataannya?
Ya saya tegaskan, siapa saja bo­leh mencalonkan diri, karena ma­ju menjadi calon ketua umum adalah hak demokrasi setiap orang. Saya melihat pernyataan Marzuki Alie positif, itu artinya Pak Marzuki sangat  menghargai SBY yang sudah terbukti berha­sil memimpin partai.

Munas Golkar dan PPP ber­akhir dengan perpecahan. Apa­kah Anda melihat ada potensi itu?

Kami tidak khawatir hal itu akan terjadi karena kami me­mi­liki tokoh pemersatu. Ada bapak SBY.  Saya sangat yakin dengan ke­­tokohan beliau bisa mem­per­sa­tukan.

Apa pesan Anda menjelang Kongres Demokrat?

Saya harapkan kader Partai De­mokrat tetap solid. Sehingga, pa­da pemilu 2019 partai ini bisa men­jadi pemenang. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya