Berita

Hukum

DPR Dorong Operasi Gabungan TNI-Polri Ditingkatkan

MINGGU, 21 DESEMBER 2014 | 16:46 WIB | LAPORAN:

Operasi gabungan yang terdiri dari personil Polri dan TNI belum lama ini mengungkap sarang penyimpanan narkoba dan minuman keras yang berlokasi di Jalan Swadaya, Cawang, Jakarta Timur. Keterlibatan personil TNI dalam operasi ini pun mendapat apresasi dari Komisi III DPR.

"Menurut saya langkah tersebut cukup bagus. Polisi perlu mengkoordinasikan setiap operasi miras maupun narkoba dengan TNI sehingga masalah  narkoba dan miras di Indonesia bisa basmi. Kalau perlu ditingkatkan lagi," kata Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin kepada kantor Berita Politik , Minggu (21/12).
 
Dalam razia di setiap rumah yang diduga tempat penyimpanan narkoba dan miras itu, petugas menyita enam dus miras, satu jerigen dan satu panci minuman oplosan yang siap jual. Bahkan disitu terdapat juga narkoba jenis sabu dan ganja. Semua diamankan beserta sejumlah tersangka.


"Bagi saya pelibatan TNI dalam operasi yang menjadi tugas Polri, bisa menjadi ajang silaturahim dan harmonisasi hubungan kedua institusi setelah terjadi aksi bentrok antara oknum TNI dengan oknum polisi. Jadi ke depan menurut saya kerja sama keduanya harus ditingkatkan. Sebab operasi miras dan narkoba ini kan erat kaitannya dengan ketahanan dan pertahanan," ujar politisi Partai Golkar tersebut.

Adanya rumor di kalangan warga Swadaya  yang menyebut operasi gabungan itu punya motif lain yakni berkaitan dengan konflik kepemilikan lahan juga upaya merebut kembali lahan yang pernah dijadikan asrama militer, Azis Syamsuddin enggan berspekulasi.

"Kedua persoalan itu berbeda. Kalau soal lahan itu masalah perdata dan operasi narkoba dan miras adalah masalah pidana. Tapi yang lebih penting dari operasi itu bisa menghilangkan kecurigan beking-bekingan dalam kasus itu," demikian Aziz.[wid]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya