Berita

hm prasetyo/net

Hukum

Prasetyo Jangan Banyak Omong, Tangkap Gubernur Sultra

SENIN, 15 DESEMBER 2014 | 05:35 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Jaksa Agung HM. Prasetyo didesak untuk membuktikan janjinya, bahwa tidak tumpul alias mandul dalam mengusut sejumlah kasus korupsi, seperti yang melibatkan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam.

"Jangan cuma banyak bicara, tangkap Gubernur Nur Alam," ujar Koordinator Presidium Pusat Komite Nasional Anti Korupsi Indonesia (Kontra), Andi Awal Mangantarang dalam rilisnya, Senin (15/12).

Sebagaimana ketahui kasus Gubernur Nur Alam sampai hari ini masih menanti sikap tegas dari Kejagung.


Sejumlah kasus yang diduga melibatkan Gubernur Nur Alam adalah kasus rekening gendut, kasus pencucian uang dengan PT. Billy Indonesia, kasus royalti tambang, kasus alih fungsi/konsesi beberapa lahan pertambangan di Sultra, kasus korupsi mega proyek Bahterahmas Pemprov Sultra, kasus korupsi dana CSR PT. Antam Sultra dan sejumlah kasus lainnya.

"Sudah layak dan mestinya Nur Alam sudah sejak lama di jadikan tersangka, tapi ini yang ada jalan di tempat. Kalau seperti ini kinerja Jaksa Agung berarti dia cuma banyak bicara. Sebaiknya Jokowi mengganti dia saja," tegas Andi.

Tambah dia, HM Prasetyo harus mampu membuktikan bahwa Kejaksaan Agung yang sekarang berbeda yaitu dengan memperlihatkan hasil kinerja, bukan dengan pencitraan saja.

"Kalau jalan di tempat, dalam waktu dekat kami akan berkonsolidasi dengan teman-teman aktivis penggiat anti korupsi se-Jabodetabek untuk aksi besar-besaran geruduk Kantor Kejaksaan Agung. Dan manakala apa yang menjadi aspirasi masyarakat luas terlalu lama direspon, kami mendesak KPK untuk segera mengambil alih kasus itu, sebagai upaya proses percepatan pemberantasan korupsi di Indonesia," demikian Andi. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya