Berita

Faisal Basri

Wawancara

WAWANCARA

Faisal Basri: Dalam Seminggu Ini, Kami Sudah Temukan Beberapa Kejanggalan

KAMIS, 11 DESEMBER 2014 | 11:36 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Tim Reformasi Tata Kelola Migas bukan untuk menangkap mafia minyak dan gas (migas). Tapi hanya menyingkap tabir pengelolaan agar terang benderang.

Kami tidak mencari atau me­nangkap pelaku mafia. Tugas ka­mi memberikan rekomendasi agar atu­rannya jelas, supaya bisa meli­hat ikan-ikan seperti di da­lam aqua­rium,” ujar Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri.

Menurut Faisal, deadline tim yang dipimpinnya dan bernaung di bawah Kemen­terian ESDM itu selama enam bu­lan.


Dalam seminggu ini, kami telah menemui beberapa kejang­gal­an. Temuan tersebut akan di­tindaklanjuti menjadi rekomen­dasi yang bisa dipakai peme­rin­tah untuk rujuk­an menata ulang sektor migas,” paparnya.

Inilah wawancara lengkap Faisal Basri dengan Rakyat Mer­deka di Jakarta, Senin (8/12):

Fokus tim Anda sekarang apa?
Kami ingin menelaah dari hu­lu sampai hilir untuk menja­wab ke­napa produksi minyak kita bisa turun. Mengapa membuat impor kita menjadi melambung luar biasa.  

Selain itu, kenapa tidak ada trans­paransi di sektor hilir. Tugas kami ada­lah mencari agar aturan mainnya jelas.

Apa cuma itu saja?
Ya. Kemudian kami mem­be­ri­kan rekomendasi tentang ba­gai­mana menghasilkan tata ke­lola migas yang memberikan manfaat sebe­sar-besarnya bagi kemakmuran rak­yat. Kemudian juga mem­berikan rekomendasi bagaima­na mengu­sir pemburu-pemburu rente itu.

Anda sudah punya caranya?
Kan gampang analoginya. Se­lama ini Pertamina itu gelap, ting­gal kita terangin saja. Yakin deh kabur ‘setan-setan’ itu.

Apa tim ikut mengurusi pem­be­lian minyak ke Sonangol?
Kami nggak urusin Sonangol. Saya nggak tahu itu apa urusan Pertamina, Menteri ESDM, atau Presiden, karena kita nggak ngu­rusin itu. Kami juga nggak mem­buru Sonangol, nggak mem­buru Petral.

Apa saja yang sudah tim anda dapatkan selama sepekan ini?
Yang merealisasikan kontrak-kontrak itu, bukan National Com­pany seperti yang diklaim oleh Pertamina dan Petral selama ini. Di Yogya juga kan kita minta da­tanya, apa invoice-nya sebelum sampel-sampelnya.

Humas (Pertamina) itu tugas­nya jangan berbohong, dia harus menjelas­kan duduk perkaranya. itu aja kok. Kasih statemen, kasih pen­jelasan yang jujur, gitu aja harapan kita.

Dengan modal itu, apa tim yang anda pimpin bisa mene­mukan siapa mafianya?
Kami tidak ada urusan seperti itu. Saya tahu Anda ingin  (nama) orang­nya kan. Besok tiba-tiba saya umumkan telah tertangkap mafia migas A, B, C. Nggak bakal kami me­lakukan itu.

Jadi konsentrasinya ke­mana?
Kami terus meneliti proses bisnis-bisnis dari hulu sampai hi­lir. Untuk kasus seperti ini kena­pa bisa begini. Kemudian kita sa­rankan perbaikannya. Gitu aja.

Kapan rekomendasi itu akan dikeluarkan?

Kami diberi waktu enam bulan untuk menyelesaikannya.

Termasuk soal nasib Petral?

Kalau soal Petral sih bisa lebih cepat. Tapi kalau masalah berapa bulannya saya nggak berani dong. Kejam kali ah, kerja baru seminggu juga, he-he... ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya