Berita

Said Salahuddin/net

Komite Etik KPK Harus Tangani Silang Pendapat Pimpinan soal Boediono

JUMAT, 05 DESEMBER 2014 | 10:19 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KMP) perlu turun tangan terkait silang pendapat pimpinan KPK seputar status hukum mantan Wakil Presiden Boediono.

Demikian disampaikan Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahuddin dalam keterangannya kepada redaksi, Jumat (5/12).

Menurut Said, munculnya perbedaan keterangan yang berbeda tentang status hukum Boediono sangat memalukan KPK karena lembaga itu bisa dituding tidak profesional dalam menyampaikan informasi kepada publik.


Oleh sebab itu, untuk mengetahui secara pasti mengapa kasus penetapan status tersangka Boediono bisa disampaikan secara berbeda oleh pimpinan KPK, Komite Etik KPK haru bekerja cepat.

"Menurut saya Komite Etik KPK perlu turun tangan untuk menyelidikinya agar kehormatan, kewibawaan, dan reputasi lembaga ini tidak tercoreng," tandas Said.

Seperti diketahui, pimpinan KPK memberikan keterangan yang berbeda seputar status hukum mantan Wakil Presiden Boediono. Adnan Pandu Praja mengatakan Boediono sudah ditetapkan sebagai tersangka (kasus Century), sementara pimpinan lain seperti Busyro Muqoddas dan Bambang Widjojanto membantahnya. Mereka mengatakan belum ada penetapan status tersangka kepada Boediono. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya