Berita

Zainudin Amali/net

Politik

MUNAS GOLKAR

Zainudin Amali: Jika Tidak Demokrasi, Munas Lain Harus Digelar

SELASA, 02 DESEMBER 2014 | 07:48 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Dalam Rapimnas di Yogyakarta beberapa pekan lalu, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) menyatakan akan membangun tradisi demokrasi yang fair dan sportif. Karenanya, wajar bila kader-kader menagih janji ARB tersebut. Kondisi ini membuat kualitas ARB sebagai tokoh sedang diuji.

"Mampukah ARB dan kader-kader pendukungnya menjamin proses yang demokratis tersebut?" kata politisi Golkar Zainudin Amali, Selasa (2/12).

Sebaliknya, lanjut Zainudin, kondisi Munas IX Bali hingga saat ini masih berlangsung panas. Publik tentu menyimaknya lewat pemberitaan media. Misal bisa dilihat dari sejumlah konsentrasi massa sejak hari pertama Munas, beberapa pengurus di tingkat DPD juga masih mengalami penekanan. Sementara sejumlah poin pada tata tertib yang disepakati mulai menguatkan status quo.


"Oleh karena itu, saya ingin menghimbau kepada seluruh kader Golkar. Mari kita tunjukkan kualitas kita sebagai partai yang maju. Menjadi tanggung jawab setiap kader untuk memastikan Munas tidak sekadar berjalan lancar, tapi juga dilewati dengan proses-proses demokratis. Bila pun Munas ini bisa disebut sebagai ajang yang baik, maka saya berharap Munas ini berjalan demokratis. Seperti yang dijanjikan oleh Pak ARB. Bila tidak, maka Munas lain harus digelar. Munas yang menunjukkan karakter Golkar sebagai partai yang demokratis. Munas ini haruslah membuka ruang kompetisi yang sehat kepada siapapun yang hendak bersaing di bursa ketum," bebernya lewat akun facebook Zainudin Amali.

Zainudin yang sempat disebut-sebut salah satu calon ketum ini melanjutkan, Muans juga menentukan haluan Politik Golkar selama lima tahun ke depan. Ia menekankan, Munas yang berhak menentukan itu, bukan Ketum.

"Hanya dengan menggelar Munas yang demokratis, posisi Golkar di hadapan publik akan membaik. Bila tidak, kita hanya akan dilihat (kembali) sebagai partai lawas, dengan gaya-gaya lawas yang anti demokrasi. Munas yang berkualitas baik, juga akan menghasilkan kepengurusan yang berkualitas. Dan nantinya kepengurusan itulah yang akan menjadi kunci keberhasilan partai di pemilu mendatang," tandas Zainudin. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya