Berita

Pertahanan

Lagi, Satgas Pamtas Cegat Miras Ilegal asal Malaysia

SELASA, 25 NOVEMBER 2014 | 11:17 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Satgas Pamtas (satuan tugas pengamanan perbatasan) Yonif Linud 433/JS Kostrad Kabupaten Nunukan lagi-lagi menangkap minuman keras Miras ilegal asal Malaysia yang rencananya akan diedarkan di Nunukan, Kalimantan Utara. Ratusan Miras tersebut didapat didaerah Sei Jepun

Dini hari (24/11), Satgas Pamtas Yonif L 433/JS melaksanakan sweeping kapal di pelabuhan Sei Jepun Nunukan.

Sertu Hamka, Prk Cristianus dan Prt Irwan yang melaksanakan sweeping terhadap kapal speed dari Tawau Malaysia di Pelabuhan Sei Jepun, mendapatkan minuman keras sebanyak 320 botol dengan ragam jenis. Yaitu, 160 botol Red Bull Whisky 700 ml dan 160 botol Red Bull Whisky 175 ml.


"Jumlahnya sekitar 320 botol. Melaksanakan pemeriksaan terhadap Sopir Kapal Speed atas nama RZ yang sedang menurunkan barang, didapat 4 karung dan 8 dus berisi minuman keras, karena kita sudah tahu pergerakan dari penyelundup Miras itu untuk kali ini," terang Wakil Komandan Satgas Yonif Linud 433/JS Kostrad, Mayor Inf Novyaldi SE, dalam keterangan tertulis dari Penerangan Kostrad.

Para penyelundup ini, diakui, sangat pintar dengan modus-modus tertentu dan memutar sistem pengiriman mereka menyelundupkan miras tersebut ke tempat lain.

"Hanya selang seminggu kami berhasil menangkap miras kembali," tambahnya.

Sebelumnya, pada 12 November lalu, Satgas Pamtas Yonif L 433/JS Kostrad juga sukses menggagalkan upaya peredaran Miras ilegal. Ratusan botol Miras berhasil disita dari sebuah kapal di Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan.

Dalam operasi sweeping yang dipimpin oleh Sertu Hamka, Satgas Pamtas Yonif L 433/JS Kostrad menyita sebanyak 246 Botol. Adapun jenis minuman kerasnya,  144 Botol Red Bull Whisky 700 ml, 48 kaleng Tiger dan 54 botol Mountain Chivas. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya