Berita

ketua mpr dan ketum pemuda muhammadiyah

Ketua MPR: Muktamar Pemuda Muhammadiyah harus Lahirkan Langkah-Langkah Strategis

JUMAT, 21 NOVEMBER 2014 | 21:25 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Muktamar Pemuda Muhammadiyah XVI diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah strategis bagi keberlanjutan organisasi otonom ormas Muhammadiyah tersebut. Rekomendasinya juga diharapkan menyentuh jantung organisasi.

"Sehingga terasa manfaatnya," jelas Ketua MPR Zulkifli Hasan dalam pidatonya pada pembukaan Muktamar XVI Pemuda Muhammadiyah "Meneguhkan Dakwah dan Meninggikan Moral untuk Indonesia yang Berkemajuan" di GOR Universitas Negeri Padang, Jumat (21/11).

Politikus PAN ini mengingatkan, dinamika zaman adalah panggilan sejarah. Jika Pemuda Muhammadiyah berhasil menjawabnya, organisasi tersebut akan terus mengharumi wilayah Nusantara. "Jika gagal tentu panjang usia akan membenani kita," ungkapnya.

Dia menjelaskan, saat ini negara-negara yang mayoritas bergama Islam sedang dilanda berbagai persoalan, seperti Mesir, Syiria, Afghanistan, Libya. Tidak lebih dari 3 yang keamanan dan ekonominya terjaga. Yaitu, Indonesia, Malaysia, dan Turki.

"Kejayaan Islam semoga lahir dari Indonesia, Muhammadiyah khususnya Pemuda Muhammadiyah," imbuhnya seraya menambahkan bahwa Muhammadiyah telah berperan banyak di Indonesia.

Menyetir apa yang pernah disampaikan mantan Ketua Umum Muhammadiyah Amien Rais, dia menjelaskan, pemuda itu harus kuat iman dan tauhid, keyakinan akan Allah.

Menurutnya, menghalalkan segala cara, termasuk untuk meraih jabatan, itu perilaku menyimpang. "Saya yakin itu tidak terjadi di sini," jelasnya.

Kedua pemuda itu harus kuatnya ilmunya. Dia menyontohkan, mengetahui sumber daya alam yang terkandung dalam bumi dan menyerang negara lain tanpa awak, berkat ilmu pengetahuan."Kita bertanya apa yang kita kita punya? Ilmu teknologi menjadi daya saing," paparnya.

Selain itu juga, pemuda harus berakhlak dan kuat secara ekonomi. "Pemuda Muhammadiyah harus kuat keuangannya. Kemandirian sangat penting. Itulah yang akan menentukan kita," tegasnya.

Terakhir, mantan Menteri Kehutanan ini mengajak semua yang hadir untuk lebih mengabdi kepada bangsa, yang saat ini sedang menghadapi berbagai permaslahan. Seperti ancaman disintegrasi, demoralisasi di kalangan pemuda, dan kekerasan atas nama agama. [zul]

Populer

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

Muncul Desakan Prabowo Umumkan Titiek Soeharto Ibu Negara

Selasa, 15 Oktober 2024 | 10:55

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

Instagram Timbulkan Efek Candu, Meta Digugat Pengadilan Tinggi Massachusetts

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 17:38

UPDATE

Sempat Hilang Kesadaran, Pemain Asing Persib Dipastikan Dalam Kondisi Baik

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:58

Pidato Prabowo soal Pangan dan Gizi Dinilai Kontradiksi

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:46

Transaksi Mobile Banking BNI Meroket 230 Persen usai Beralih ke Wondr

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:45

Menlu Sugiono Siap Seimbangkan Hubungan Bilateral dengan AS dan China

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:43

Ini Fitur Istimewa Mobil Pindad MV3 Garuda Limousine Tunggangan Prabowo

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:37

Israel Gempur Cabang Keuangan Hizbullah di Seluruh Lebanon

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:26

Budi Arie Dorong Digitalisasi Koperasi

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:24

Segini Harta Kekayaan Menteri yang Pernah Berurusan KPK

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:22

Memahami Pidato Pelantikan Prabowo, Harapan Atau Demagogi?

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:14

Mayor Teddy Jabat Seskab Meski Masih TNI Aktif, Begini Penjelasan Dasco

Senin, 21 Oktober 2024 | 12:59

Selengkapnya