PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) kembali menunjukkan eksistensi dan komitmen dalam percaturan bisnis global.
Setelah
Hong Kong, Taiwan dan Malaysia, kali ini Telkom meluncurkan layanan
International Remittance DELIMA di Jepang untuk memudahkan masyarakat
Indonesia melakukan pengiriman uang. Kehadiran layanan Delima Remittance
ini terselenggara atas kerjasama Finnet Indonesia selaku anak usaha
Telkom dengan Kyodai Remittance Unidos.
Launching layanan ini
ditandai penandatanganan Perjanjian Kerjasama Direktur Utama Finnet
Indonesia Otong Iip dan Managing Director Kyodai Remittance Unidos,
Yuichiro Kimoto di kantor Kyodai Remittance Unidos, Shinjuku Tokyo,
Jepang yang disaksikan VP Business Service Telkom, Ilmianto dan Direktur
Business Service Finnet Indonesia, Niam Dzikri.
"Finnet
Indonesia menyediakan layanan Delima berbasis Information &
Communication Technology (ICT) sehingga dapat meningkatkan layanan
transaksi pengiriman uang oleh Kyodai Remittance Unidos antara Jepang
dan Indonesia," kata Direktur Utama Finnet Indonesia, Otong Iip dalam
rilis yang dikirimkan, Rabu (19/11).
Menurut dia, melalui
kerjasama ini, pelanggan dapat mengirimkan uangnya lewat Kyodai
Remittance Unidos dan uangnya dapat diambil di Bank di seluruh
Indonesia.
"Delima memberikan layanan yang mudah, murah dan
menguntungkan. Dengan menggunakan Delima, transaksi pengiriman uang
menjadi mudah caranya, murah biayanya dan sangat menguntungkan baik bagi
pelanggan maupun bagi Agen Delima," imbuhnya.
Ilmianto
menambahkan, setelah hadir di Hong Kong September 2013, Taiwan Juli 2014
dan Malaysia Oktober 2014, Delima Remittance hadir karena potensi
remittance dari Jepang sangat menjanjikan mengingat masyarakat Indonesia
yang jadi pekerja dan bermukim di Negeri Sakura itu berjumlah sekitar
40 ribu orang. Mereka memiliki pendapatan besar dimana sebagian besar
bekerja di sektor industri.
Rata-rata nilai transaksi dari Jepang
ke Indonesia Rp 5 juta - 10 juta per transaksi, dimana angka ini jauh
diatas angka rata-rata transaksi remittance dari Hongkong Rp 2 juta -
Rp 2,5 juta per transaksi dan dari Taiwan Rp 2,5 juta - Rp 3 juta per
transaksi serta dari Malaysia sebesar Rp 1 juta - Rp 1,5 juta per
transaksi.
Direktur Enterprise dan Business Service, Muhammad
Awaluddin menambahkan, Telkom sebagai penyedia platform transaksi
keuangan secara elektronik merambah bisnis internasional melalui Delima
sebagai layanan international remittance dengan konsep business follows
the people, yang menyasar negara-negara dimana masyarakat Indonesia
khususnya TKI yang berada di negara tersebut cukup besar.
Saat
ini jumlah masyarakat Indonesia di Jepang sekitar 40 ribu orang dan uang
yang dikirimkan ke Indonesia dari Jepang pada tahun 2013 sekitar 177
juta dolar AS, menduduki peringkat 7 international remittance yang masuk
ke Indonesia setelah Malaysia, Saudi Arabia, Taiwan, Hongkong,
Singapura dan UAE.
Awaluddin mengatakan, perseroan mentargetkan
layanan remittance tahun ini dapat memfasilitasi pengiriman uang uang
dari luar negeri ke Indonesia sebesar Rp 300 miliar - Rp 400 miliar.
Sedangkan tahun depan perseroan berencana mengembangkan layanan Delima
Remittance dengan melakukan ekspansi ke Saudi Arabia, Timor Leste dan
Amerika Serikat melalui anak usahanya Telin (Telkom International) yang
ditargetkan diluncurkan mulai kuartal II/2015
.[wid]