Berita

ilustrasi/net

Bisnis

Terbuka Langkah Soemarno Inc Kuasai Bisnis Migas Nasional

JUMAT, 14 NOVEMBER 2014 | 16:08 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

. Peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng mengungkapkan ada gelagat keluarga Soemarno untuk menguasai bisnis migas di tanah air. Ambisi Soemarno Inc menguasai bisnis migas nasional terbuka lebar sejak penempatan Rini Soemarno sebagai menteri BUMN. Seluruh jabatan pimpinan/dirut BUMN berada di bawah genggaman Soemarno Inc.

"Cara untuk menguasai BUMN menjadi mudah dengan memilih kawan, kolega, keluarga mereka sendiri dalam jajaran direksi BUMN. Dengan demikian oloigarki mereka akan terbentuk kuat," ujar Salamuddin kepada wartawan di Jakarta (Jumat, 11).

Posisi Dirut Pertamina yang kosong ditinggalkan Karen Agustiawan menjadi satu dari banyak BUMN yang ditarget dalam waktu dekat ini. Menteri Rini Soemarno mengungkapkan kementeriannya menyewa PT Daya Dimensi Indonesia (DDI) sebagai pihak ketiga untuk melakukan fit and proper test calon Dirut Pertamina. Meski sudah dibatah oleh Rini, kencang kabar PT DDI adalah perusahaan assesor milik kerabatnya, Oengky Soemarno.


"Setiap elite pasti ingin menguasai Pertamina, apalagi dengan kekuasaan sebagai menteri BUMN, tentu Rini Soemarno tidak akan membiarkan perusahaan ini jatuh ke tangan pihak lain yang bukan kolega, jaringan bisnis dan sekutunya," ujar Salamuddin.

Hasil dari seleksi yang dilakukan PT DDI memperkuat kecurigaan. Nama-nama yang lolos seleksi ternyata adalah bagian dari bisnis atau setidak-tidaknya terkait jaringan Soemarno Inc, seperti Ahmad Faisal (mantan Dirut Niaga Pertamina era Ari Soemarno), Widhyawan (mantan Deputi SKK Migas-Stafsus Menteri ESDM Sudirman Said), dan dua kandidat lain yakni Budi Sadikin Mantan Dirut Mandiri, Rinaldi Firmansyah mantan Dirut Telkom.

"Menguasai Pertamina berarti menguasai sumber uang terbesar. Pertamina merupakan BUMN terbesar di Indonesia dengan revenue mencapai Rp 900 triliun setahun," demikian Salamuddin.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya