. Rinaldi Firmansyah dinilai tidak layak diangkat sebagai Direktur Utama Pertamina. Pasalnya, Rinaldi yang pernah menjabat Dirut PT Telemunikasi Indonesia tidak memahami seluk beluk migas.
Koordinator Indonesia Corruption Watch Mouna Wasef menilai, sebaiknya kursi Dirut PT Pertamina diisi oleh orang profesional di bidangnya. Dia mempertanyakan nama seperti Rinaldi yang tidak jelas rekam jejaknya dalam migas bisa masuk dalam seleksi calon Dirut Pertamina.
"Sebaiknya seleksi itu diisi oleh orang-orang yang bisa menguasai bidangnya," kata dia ketika dihubungi wartawan ( Rabu, 12/11).
Karena itu dia berharap seleksi pemilihan Dirut Pertamina sebaiknya dilakukan secara transparan dan terbuka
"Libatkan saja akademisi, dan sejumlah pihak lainnya."
Diketahui, munculnya nama Rinaldi Firmansyah sebagai kandidat kuat Direktur Utama PT Pertamina menuai berbagai kritikan. Banyak beranggapan, Rinaldi merupakan sosok yang kurang paham mengenai sektor minyak dan gas. Apalagi jika melihat rekam jejaknya, jelas Rinaldi bukanlah orang yang paham akan permasalahan bisnis yang ada di sektor migas.
Maka hal tersebut akan sangat berbahaya ketika Dirut perusahaan pelat merah sekaliber Pertamina memiliki karakter yang politis. Tentu itu akan berdampak negatif bagi perusahaan.
Sebelumnya Guru Besar Ilmu Ekonomi dari Universitas Indonesia Prof Sri Edi Swasono menyarankan sebaiknya direktur utama PT Pertamina haruslah orang pro terhadap persoalan Blok Mahakam. Salah satunya, mampu mengambil peran pengelola Blok Mahakam oleh Pertamina.
"Kalau dia tidak pro terhadap Mahakam itu ditarik menjadi Pertamina, jangan dipilih," kata Edi.
Menurutnya, Presiden Jokowi harus memilih orang yang tepat untuk memberikan jabatan Dirut Pertamina. Terutama yang benar-benar mampu melakukan nasionalisme Blok Mahakam tersebut.
"Dirut yang baru harus pro dengan Makaham. Harus menasionalisme mahakam, kalau tidak gombal itu."
Dari informasi yang diperoleh nama-nama calon Dirut Pertamina dari eksternal yang sedang menjalani Fit and Proper di PT DDI adalah Budi Sadikin (Dirut Bank Mandiri), Sunarso, (Direksi Bank Mandiri), Zulkifli Zaini (Mantan Dirut Bank Mandiri), Fahmi Muhtar (Mantan Dirut PLN), Dwi Sucipto, (Dirut Semen Indonesia), dan Rinaldi Firmansyah (Mantan Dirut Telkom). Kabarnya, calon kuat dalam bursa kandidat tersebut adalah Rinaldi Firmansyah.
[dem]