Berita

net

Politik

Giliran Indro Tjahyono Relawan Jokowi-JK Tolak Kenaikan Harga BBM

SENIN, 10 NOVEMBER 2014 | 20:52 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pendukung Jokowi-Jusuf Kalla dalam pemilihan presiden Juli lalu mulai terpecah dalam menyikapi isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Satu per satu para pendukung Jokowi-JK mulai bersuara lantang untuk menolak kenaikan harga BBM yang direncanakan Pemerintah dalam waktu dekat.

Koordinator Forum Relawan Pemenangan Jokowi-JK, Indro Tjahyono menegaskan, siap turun ke jalan apabila BBM jadi dinaikkan. Menurut dia kenaikan BBM merupakan agenda para mafia minyak yang hingga saat ini masih eksis.

"Kenapa subsidi BBM dicabut dan pemerintah menaikkan harganya padahal harga minyak mentah dunia saat ini turun? Harga minyak mentah dunia di pasar sudah sekitar 80 dolar AS per barel, tapi kenapa harga BBM malah dinaikan Rp 3.000?" tutur aktivis mahasiswa Institut Teknologi Bandung 77-78 ini kepada redaksi sesaat lalu (Senin, 10/11).


Indro menegaskan, sebagai relawan, posisi dirinya dan para relawan lain adalah tetap bersama rakyat.

"Ini adalah soal pilihan untuk mendukung elit dan mafia migas atau tetap bersama rakyat. Kami memilih tetap bersama rakyat dalam hal apa pun, termasuk soal kenaikan harga BBM. Kami siap berdiri di depan pada demonstrasi menentang kenaikan harga BBM," tutur Koordinator Gerakan People Power untuk Demokrasi ini.

Selain Indro, sebelumnya, dua politisi PDI Perjuangan yaitu Rieke Dyah Pitaloka dan Effendi Simbolon secara tegas menolak kenaikan harga BBM. Begitu pun dengan teman sejawat Jokowi sewaktu di Solo yang kini menjadi Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Rudi, panggilan akrab wali kota, berencana menggelar demo besar-besaran jika harga BBM dinaikkan November ini.
 
Rudy yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Solo, bahkan secara tegas mengatakan dirinya siap menggelar aksi demonstrasi, jika rencana itu jadi direalisasikan akhir November 2014 ini.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya