Berita

joko widodo/net

Politik

Jokowi Siap Tidak Populer karena Naikkan Harga BBM

JUMAT, 07 NOVEMBER 2014 | 07:35 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan tekadnya untuk mengalihkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dari sektor konsumtif ke sektor produktif dalam waktu dekat.

Penegasan ini disampaikan Kepala Negara saat menghadiri Munas XII Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama) di Hotel Grand Clarion, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis malam (6/11).

"Ya tadi, ke irigasi, ke bendungan, subsidi pupuk untuk petani, subsidi benih untuk petani, mesin kapal untuk nelayan, alat pendingin untuk nelayan, tambahan modal untuk usaha-usaha mikro, usaha kecil yang ada di desa," kata Jokowi.


Ia mengajak semua pihak untuk berpikir bersama, bahwa dalam lima tahun ini, subsidi BBM itu mencapai Rp 714 triliun. "Tiap hari kita bakar," ujar Presiden, seraya membandingkan sementara dalam kurun yang sama anggaran kesehatan hanya Rp 220 triliun, dan infrastruktur Rp 577 triliun.

"Apa yang ada dibayangan Bapak/Ibu semuanya?" tanya Jokowi kepada peserta Munas XII Kagama, yang selanjutnya dijawabnya sendiri, "Kita ini orang boros, kita itu orang konsumtif. Kalau ini dibuat bendungan irigasi jadi berapa? Bendungan satu berapa Pak Menteri? Habis berapa itu kira-kira? Rp 400 miliar jadi berapa bendungan ini? Jadi 1.400 bendungan atau waduk," paparnya.

Jokowi mengajak semua untuk memikirkan, bahwa dalam hitung-hitungan, Indonesia kehilangan kira-kira 1.400 bendungan gara-gara dibakar tiap hari. "Ini saya hanya memberikan kesadaran kepada kita semuanya. Ada yang tidak betul dan harus dibenarkan," tuturnya.

Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana Widodo menegaskan, Indonesia harus berani menghentikan itu meskipun ia tahu yang namanya pengalihan subsidi nanti menjadikan dirinya pasti didemo. Belum dinaikkan saja, lanjut Jokowi, ia kemarin sudah didemo di Makassar.

Diakui Jokowi bahwa keputusan politik seperti ini (mengalihkan subsidi BBM ke sektor produktif) pasti ada resiko-resiko yang harus ia tanggung.

"Ada yang menyampaikan ke saya, Pak nanti tidak populer loh? Apa saya jadi pemimpin ingin populer? Tidak, tidak. Kalau ini tidak berani kita putuskan tidak akan rampung-rampung kita," tegas Jokowi.

Dilansir dari laman Setkab RI, hadir dalam Munas XII Kagama itu antara lain Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prof Dr Pratikno, mantan rektor UGM yang juga Menteri Pekerjaan Umum (PU) M. Basoeki Hadimuljono, dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengan Anis Baswedan. Selain itu, ada Gubernur Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya