Berita

ilustrasi/neta

Nusantara

Cari Keadilan, Himad Purelang Akan Datangi Tujuh Kementerian

RABU, 29 OKTOBER 2014 | 02:02 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Masyarakat Batam yang tergabung dalam Himpunan Masyarakat Adat Pulau Rempang Galang (Himad Purelang) tak bosan-bosan mencari keadilan. Setelah berbagai langkah ditempuh, mereka berencana mendatangi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Masyarakat meminta Tjahjo yang baru beberapa hari dilantik, tak lagi mengganjal penerbitan sertifikat tanah di Pulau Rempang dan Pulau Galang atas nama mereka.

"Hanya karena surat Mendagri nomor 594.3/1085/S tanggal 28 Mei 2002 yang ditandatangani Hari Sabarno, sertfikat tanah hingga kini tak bisa dikeluarkan," ujar Ketua Umum Himad Purelang, Paulus Beda Ola, dalam surat elektroniknya kepada redaksi (Selasa, 28/10).


Kalau tidak ada aral melintang, Paulus dan teman-temannya akan mendatangi Kemendagri siang nanti (Rabu, 29/10). Dikatakan Paulus, permohonan penerbitan sertifikat atas tanah negara di seluruh rangkaian Pulau Rempang-Galang dan Pulau-pulau di sekitarnya sudah dilakukan Himad Purelang sesuai aturan Undang-undang Pokok Agraria (UUPA), dimulai dengan permohonan hak garap yang diajukan kepada Kepala BPN RI dengan nomor 03/KetuaEks/HIMAD PURELANG/XI/08 tanggal 12 November 2008, dan mendaftarkan seluruh rangkaian pulau-pulau tersebut untuk di-SHM-kan BPN RI pada tahun 2008.

Berbagai tahapan hukum lainnya menyusul setelah pengajuan SHM ini disampaikan warga. Bahkan warga pernah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI bersama BPN RI yang menyimpulkan kasus Himad Purelang termasuk konflik dan sengketa pertanahan di Indonesia yang ditangani oleh Panitia Kerja Pertanahan Komisi II DPR RI.

Namun, papar Paulus, meski Himad Purelang telah menjalani segala tahapan sesuai yang ditentukan UUPA dan secara teknis BPN RI memprosesnya, sertifikat tak kunjung terbit karena adanya Surat Mendagri nomor 594.3/1085/S tanggal 28 Mei 2002. Menurut Paulus, surat ini menjadi penyebab timbulnya konflik berkesinambungan di daerah Himad Purelang yang berlangsung hingga sekarang.

"Kami berharap agar Mendagri mencermati konflik ini supaya tidak bersikap 'melindungi' instrumen pemerintah yang berkinerja salah," pinta Paulus.

Selain ke Kementerian Dalam Negeri, warga juga akan mendatangi enam kementerian lainnya, yakni Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, dan Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan.

Mewakil warga Batam, Paulus meminta Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan dan menteri-menteri yang terkait bisa mempercepat penerbitan sertifikat tanah tersebut.

"Pemerintah pusat melalui Menteri Agraria dan Tata Ruang sebenarnya tinggal mengeluarkan kebijakan semata, karena hanya tinggal menyamakan persepsi yang selama ini berbeda dengan Kementerian Dalam Negeri terkait status tanah kami," demikian Paulus.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya