Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Adnan Pandu Praja bawa-bawa mantan Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) saat meluncurkan bus Anti Corruption Learning Center (ACLC). Mobil itu diluncurkan di Kantor KPK Jakarta, Selasa (14/10).
"Ketika KPK menetapkan SDA sebagai tersangka, beliau bilang saya tidak tahu kalau saya korupsi," kata Adnan.
Bus seharga Rp 1,3 miliar tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk mensosialisaikan program anti korupsi, supaya masyarakat mendapat informasi mengenai korupsi.
Adnan bilang, bus anti korupsi itu akan dikirim keberbagai daerah. Untuk awal, bus akan keliling ke sejumlah kampus dan sekolah di DI Yogyakarta hingga Desember 2014. Lalu, bus akan dipamerkan di Taman Pintar, Malioboro, Yogyakarta.
"KPK harus lebih gencar kampanye apa itu korupsi. Kalau elit tidak paham bagaimana rakyat biasa, diharapkan bus masuk kota lalu enggak ada yang bilang saya enggak tahu saya korupsi," terang Adnan.
Bus tersebut dilengkapi 11 perangkat komputer, televisi layar datar, sound system, layar besar berukuran 12 meter persegi, tenda hedrolik dan mini panggung. Sejumlah materi anti korupsi bisa diakses yakni, teori dan strategi antikorupsi, modul pendidikan antikorupsi, pengadulan masyarakat, pengelolaan gratifikasi dan tata cara pelaporan LHKPN
.[wid]
