Berita

Politik

Ari Soemarmo Tidak Pas Jadi Dirut Pertamina

MINGGU, 05 OKTOBER 2014 | 17:53 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

. Ari Soemarmo disebut-sebut bakal ditunjuk menjadi direktur utama PT Pertamina. Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menilai Ari Soemarno tak layak menempati posisi tersebut karena diduga terlibat berbagai dugaan kasus korupsi

"Artinya dia (Ari Soemarno) tidak pas untuk jabatan itu. Soalnya Jokowi kan pengennya memberantas mafia migas, bagaimana kok kemudian mengangkat orang lama," ujar Boyamin dalam keterangan pers yang diterima redaksi (Minggu, 5/10).

Ari Soemarno adalah mantan Dirut Pertamina sekaligus bekas Dirut PT Pertamina Energy Trading (Petral), anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang ekspor dan impor minyak. Ari Soemarno saat menjabat Dirut Pertamina pernah diperiksa KPK terkait kasus suap oleh Innospec. Ltd. dalam program penundaan penerapan bensin bebas timbul pada 2005 dimana pejabat pejabat Pertamina dan Dirjen Migas pada waktu itu terbukti menerima suap sebesar 8 juta dolar AS atau kurang lebih Rp 80 miliar dengan asumsi Rp 10.000 per 1 rupiah


Ada lagi kasus pengadaan minyak Zetapi dari Malaysia yang merugikan negara menurut perhitungan BPK sebesar Rp 427 miliar. Kemudian
Ari juga pernah diperiksa Kejaksaan Agung terkait kasus Depo BBM Balaraja, Tangerang, yang mengakibatkan kerugian Rp 600 miliar.

Ari sendiri pernah diperiksa KPK  terkait kasus dugaan suap pejabat pertamina. Ari diperiksa sebagai saksi bagi tersangka mantan Direktur Pengolahan Pertamina Suroso Atmomartoyo dalam dalam kasus suap oleh Innospec. Ltd, perusahaan energi asal Inggris.

Dalam kasus ini KPK telah menetapkan satu tersangka yakni mantan Direktur Pengolahan Pertamina Suroso Atmomartoyo (SAM). Ia dijerat dalam dengan pasal 12 huruf a dan b Undang-undang no 31 tahun 1999 dan pasal 11 UU pemberantasan tindak pidana korupsi.

Kasus ini berawal dari hasil investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan KPK untuk mengusut kasus dugaan suap dalam memperlancar program penundaan penerapan bensin bebas timbal di Indonesia. Untuk kebijakan itu Innospec Ltd terbukti telah menyuap sejumlah mantan pejabat migas Indonesia.

Pengadilan Inggris telah menjatuhkan sanksi denda kepada Innospec sebesar US$12,7 juta. Produsen zat tambahan bahan bakar TEL itu telah terbukti menyuap pejabat migas Indonesia sebesar  8 juta dolar AS. Suap itu diberikan agar Indonesia menunda penerapan bensin bebas timbal yang mestinya sudah dilakukan sejak tahun 1999.

Boyamin menyarankan agar bekas Walikota Solo itu memilih pembantunya dikabinet nanti yang tidak punya catatan-catatan kelam dalam adanya dugaan keterlibatan kasus korupsi.

"Apalagi kan punya catatan catatan, ini kan kelihatan, bahwa Pertamina itu ingin diputer balik keluarga Soemarno. Berarti omongkosong, soal Jokowi ingin berantas mafia migas, kok ngangkat orang lama yang tidak bersih," ungkapnya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya