Berita

Politik

Anas: Cuci Tangan SBY Tak Akan Sukses Jaga Citra

SENIN, 29 SEPTEMBER 2014 | 19:52 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pernyataan kecewa dan perintah mencari dalang walkout Fraksi Demokrat saat paripurna pengesahan RUU Pilkada merupakan ekspresi defensif untuk cuci tangan yang dilakukan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Muara akhir dari upaya yang hendak dicapai SBY adalah mencetak sejarah yang baik di akhir jabatan alias husnul khatimah. Karenanya, sangat mungkin kalau tidak ada serangan yang bertubi-tubi atas sikap Fraksi Demokrat itu SBY akan tenang-tenang saja.

Demikian disampaikan mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, dalam akun twitternya, @anasurbaningrum (Senin, 29/9). Kultwit diketik Tim Admin berdasarkan tulisan tangan Anas Urbaningrum yang diserahkan saat menengoknya di tahanan KPK, tadi pagi.


"Mencari dalang WO adalah cara menjaga citra. Kalau dapat "kambing hitam", citra diharapkan relatif terjaga," kata Anas.

Anas yakin modus mencari "kambing hitam" yang dilakukan SBY tidak akan manjur. Orientasi citra telah melekat dalam penilaian publik. Bahkan janji SBY untuk terus memperjuangkan pilkada langsung juga diragukan efektifitasnya. Intinya, kalah oleh realitas walkout.

Persoalan lainnya, kata Anas, "kambing hitam" tidak berhasil dihadirkan dan diberi sanksi berat oleh Dewan Kehormatan PD . Sandiwara mengamankan citra makin terkonfirmasi.

"Soalnya, siapa yang harus dipilih jadi "kambing hitam"? Apakah Syarif Hasan atau Nurhayati? Ibas atau Benny Harman? Tentu tidak mudah untuk memilihnya. Masing-masing punya konsekuensi. Termasuk apakah sang "kambing hitam itu" itu cukup logis," papar Anas.

Sebenarnya, kata Anas lagi, bila memahami struktur pengambilan keputusan di internal PD, siapa dalang dibalik keputusan walkout sangat jelas dan tak perlu dicari. Sikap walkout Fraksi Demokrat tidak akan terjadi kalau SBY sejak awal punya sikap yang jelas alias tidak abu-abu.

"Wong konsep Pemerintah sejak awal adalah pilkada lewat DPRD untuk  Gubernur. Bupati-Walikota yang pilkada langsung. Sikap FPD juga jelas-jelas mendukung pilkada lewat DPRD. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya