Berita

sby/net

Politik

Drama Kaget SBY Sangat Lucu

MINGGU, 28 SEPTEMBER 2014 | 21:37 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

. Pernyataan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono yang mengaku kaget atas disahkankan UU Pilkada terasa sangat janggal. Klaim bahwa sejak awal menolak RUU Pilkada dan 'tak sudi' menandatangani UU Pilkada merupakan drama lucu yang disampaikan SBY.

"Kalau SBY menolak RUU Pilkada, kenapa baru sekarang? Bukankah dia sendiri yang menandatangani ampres atas RUU Pilkada tiga tahun lalu? Kenapa juga SBY menolak RUU Pilkada saat Partai Demokrat membela pemerintah yang mengusulkan Pilkada melalui DPRD dengan mati-matian, malah meradang dan mengumbar perasaan?" ujar Anggota Komisi III DPR  Bambang Soesatyo dalam keterangannya sesaat lalu (Minggu, 28/9).
 
Menurut dia, SBY harus memperjelas dan mempertegas sikapnya atas RUU Pilkada yang telah disahkan oleh Rapat Paripurna DPR beberapa hari lalu. Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, SBY sebaiknya berhenti bermain kata-kata, karena perilaku yang demikian hanya melahirkan ketidakpastian.


Bamsoet mencontohkan permainan kata-kata yang dilakukan SBY. Ketika berada di Amerika Serikat, SBY mengatakan, "Saya serius; berat untuk menandatangani UU ini, karena dari awal opsi saya pilkada langsung dengan perbaikan." Bukankah, kata Bamsoet, semua paham bahwa tidak ada pengaruhnya seorang presiden tanda tangan atau tidak.

"Dalam UU jelas, jika presiden tidak tanda tangan, otomatis dalam waktu satu bulan UU tersebut berlaku," katanya mengingatkan.

Drama dari pernyataan lucu SBY lainnya, kata Bamsoet, bukankah saat paripurna pengesahan RUU Pilkada, anggota Fraksi Demokrat diawasi oleh Sekjen Demorkat Edhie Baskoro Yudhoyono yang notabene putranya, dan Ketua Harian Syarif Hasan. Di ruang sidang juga hadir Mendagri Gamawan Fauzi atas nama pemerintah dan mewakili presiden. Bahkan, selesai voting dan ketuk palu, Mendagri atas nama Presiden dan pemerintah menyampaikan terima kasih karena usulan pemerintah tentang perubahan RUU Pilkada dari sistem langsung ke DPRD akhirnya disepakati dan disetujui oleh DPR.

"Jadi, bagaimana bisa dia tiba-tiba dia kaget dan mau menggugat?" heran Bamsoet lagi.
 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya