Berita

Dunia

KONFLIK YAMAN

KBRI Siapkan Skenario Evakuasi WNI

JUMAT, 26 SEPTEMBER 2014 | 23:21 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yaman menyiapkan strategi mengevakuasi WNI menyusul situasi politik yang semakin memanad di negara itu.

Dalam keterangan yang diterima redaksi dari KBRI Sana’a disebutkan bahwa ibukota Yaman dan kawasan utara Yaman menghadapi kemungkinan konflik bersenjata.

Kelompok Al Houthi akan meningkatkan aktivitas militer mereka dalam waktu dekat bila Pemerintah Yaman tidak memenuhi tuntutannya. Salah satu tuntutan Al-Houthi adalah mengembalikan harga BBM 2014 yang setara dengan harga BBM sebelum tahun 2011.


Sementara di wilayah selatan Yaman menghadapi ancaman konflik antara aprat keamanan dengan kelompok Al Qaeda.

Selain itu, ancaman penculikan dan kekerasan baik bermotif kriminal murni maupun politis terhadap warga asing masih terus terjadi. Situasi tersebut dikhawatirkan dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan terhadap WNI yang berdomisili di Yaman.

“KBRI mengimbau masyarakat Indonesia untuk selalu membawa identitas diri, meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan pribadi, keluarga, dan institusi, serta tidak terlibat dan terprovokasi dalam aktivitas politik dalam bentuk apapun,” demikian disampaikan KBRI Sana’a.

WNI juga diminta menghindari wilayah konflik ataupun lokasi rawan keamanan dan kegiatan politik. Sementara bilamana terdapat keperluan sangat mendesak untuk berkunjung ke lokasi-lokasi rawan keamanan atau istansi Pemerintah Yaman, WNI diminta meningkatkan kehati-hatian.

“Hindari keluar rumah seorang diri, terutama pada malam hari,” sambung KBRI Sana’a lagi.

Juga disebutkan bahwa KBRI Sana’a menyediakan fasilitas Hotline call center 24 jam KBRI dengan nomor +967 738 11 5555.

KBRI juga menyiapkan sarana dan prasarana bila sewaktu-waktu terjadi peningkatan gangguan keamanan yang mengancam keselamatan WNI, seperti tempat perlindungan sementara, transportasi darat untuk tujuan pengamanan di wilayah ibukota Sana’a, serta persiapan bahan kebutuhan dasar dan pokok untuk keadaan darurat.

“(KBRI) mengingatkan kembali semua pihak terkait travel advisory yang telah dikeluarkan Kemlu agar membatasi niat kunjungan ke Yaman kecuali bila terdapat kepentingan yang sangat medesak,” demikian KBRI Sana’a. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya