Berita

Hukum

Ahli ITB: Pekerjaan LTE PLTGU Belawan Justru Untungkan Negara

JUMAT, 19 SEPTEMBER 2014 | 03:06 WIB | LAPORAN:

Kasus pidana korupsi terkait Peremajaan Life Time Extension (LTE) Gas Turbine GT 2.1 & GT 2.2 PLTGU Blok II Belawan, Medan, yang saat ini tengah diperkarakan di Pengadilan Tipikor Medan, menuai gugatan.

Ahli sistem Pembangkit Daya-Perawatan Mesin dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Tri Yuswidjajanto, menilai dari sisi teknis proses pengerjaan LTE PLTGU Belawan sudah tepat. Apalagi jika melihat usia pemakaian PLTGU Belawan.

"Pekerjaan LTE bisa memperpanjang umur pakai mesin. Untuk industri seperti PLN, LTE hanyalah pekerjaan yang tidak kompleks, karena sifat pekerjaannya rutin, meski dilakukan tiap 12 tahun," kata Tri dalam siaran persnya, Kamis (18/9).


Dia menerangkan, proses pekerjaan LTE tidak rumit. Hal itu lantaran LTE hanyalah bagian kecil dari turbin gas. Turbin Gas sendiri memiliki komponen lain seperti kompresor dan peralatan pendukung lain. PLTGU hanyalah satu dari sekian banyak dari sistem pembangkit yang ada dalam Power Plant.

"Dalam pekerjaan LTE PLTGU Belawan, Medan, sudah tepat dilaksanakan oleh konsorsium antara Mapna dengan PT Nusantara Turbin Propulsi (NTP). PT NTP merupakan perusahaan yang ahli dalam bidang turbin industri," ujarnya.

PT NTP merupakan anak usaha PT Dirgantara Indonesia (PTDI), yang terbiasa dalam menangani pemeliharaan turbin pesawat.

"Jadi, ketika mengerjakan LTE PLTGU, sangat gampang bagi NTP yang diisi oleh para profesional di bidangnya. NTP dalam melakukan pelaksanaan LTE ibarat mahasiswa yang diminta mengerjakan soal anak SD," sambung dia.

Bahkan, dalam analisanya, negara justru meraup keuntungan dengan adanya peremajaan LTE PLTGU Belawan itu. Sebab, pembangkit listrik yang bekerja jelas membutuhkan BBM yang disubsidi langsung oleh negara. Selain itu, listrik yang dihasilkan dan disalurkan ke masyarakat juga disubsidi pemerintah.

"Untuk mengoperasikan dalam jangka waktu 309 hari diperlukan biaya BBM sebesar Rp 1,365 triliun dan biaya operasi serta pemeliharaan Rp 819 miliar. Dengan kata lain, tidak beroperasinya unit tersebut ada penghematan sebesar Rp 2,184 triliun di PLN. Jika ini dibandingkan dengan pendapatan PLN yang tidak terlealisir menurut perhitungan BPKP sebesar Rp 2,007 triliun, justru terjadi penghematan Rp 177,6 miliar," urai dia.

Bila dakwaan jaksa menuduh ada potensi kerugian karena mesin turbin GT 2.1 dan 2.2 tidak beroperasi, justru sebetulnya PLN menghemat karena tidak ada pembelian BBM, pengeluaran untuk operasi dan pemeliharaan.

"Tentu saya yakin bukan tujuan PLN untuk tidak mengoperasikan pembangkit GT 2.1 dan 2.2, karena saya yakin PLN berkomitmen penuh untuk melayani kebutuhan listrik masyarakat dan itu menjadi tugas utama PLN," ucap Tri. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya