Berita

Penahanan Udar Pristono Diharapkan Bukan Akhir Drama Kasus Transjakarta

KAMIS, 18 SEPTEMBER 2014 | 21:50 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

. Penahanan mantan Kadishub Pemprov DKI Jakarta Udar Pristono diharapkan bukan akhir dari drama kasus korupsi proyek pengadaan Bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Bus Transjakarta (BKTB) senilai Rp 1,5 triliun.

Setelah menahan Udar, Kejaksaan Agung harus lebih serius dalam mencari aktor-aktor lain yang terlibat dalam kasus tersebut. Demikian disampaikan Ketua Jakarta Transportation Watch (JTW), Andy William Sinaga.

"Kami menduga Udar Pristono dikorbankan guna meredam desakan publik untuk membuka kasus korupsi Transjakarta," ujar Andy dalam keterangannya (Kamis, 18/9).


Keengganan Pemprov DKI memberi bantuan hukum terhadap Udar menguatkan dugaan tersebut. Andy sangat menyayangkan langkah Pemprov DKI yang lepas tangan dengan Udar yang hingga kini masih tercatat sebagai PNS aktif di Pemprov DKI.

"Kami mengimbau Pemprov Jakarta dapat memberikan bantuan hukum bagi Udar. Azas hukum presumption of innocence atau praduga tidak bersalah dapat digunakan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk Udar," papar Andy.

"Tidak bisa dipungkiri bahwa Udar mempunyai jasa dalam penataan transportasi publik di Jakarta khususnya mengawal kesinambungan program Trans Jakarta," sambung dia,

Lebih lanjut dia meminta Udar tidak takut mengungkap pihak-pihak yang ikut terlibat korupsi Transjakarta. Selain itu, dia juga meminta Kejaksaan Agung memanggil mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso dan Fauzi Bowo untuk menggali keterangan tentang prosedur pengadaan Bis Transjakarta.

Selain keduanya, pemeriksaan juga harus dilakukan terhadap Gubernur DKI Joko Widodo. Jika tidak demikian, katanya, bisa saja secara sukarela Jokowi datang ke Kejaksaan Agung untuk memberikan informasi tentang prosedur yang dilakukan dalam pengadaan bus Transjakarta.

"Kasus Transjakarta harus dibuka kepada publik secara terang benderang, agar publik dapat mengetahui secara jelas tentang dugaan korupsi di tubuh Trans Jakarta," demikian Andy.[dem] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya