Berita

foto:rmol

Pertahanan

Inilah Potensi Ancaman Bagi Perairan Indonesia

RABU, 10 SEPTEMBER 2014 | 12:08 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Indonesia belum aman dari sejumlah potensi ancaman keamanan di wilayah perairan.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Koordinasi Keamanab Laut (Bakorkamla), Laksdya TNI, Desi Albert Mamahit menjelaskan, salah satu potensi ancaman tersebut berasal dari konflik di Laut China Selatan di mana ada tumpang tindih klaim antara beberapa negara ASEAN dengan Tiongkok dan Taiwan. Tiongkok atas dasar traditional fishing ground mengklaim kepemilikan atas kepulauan Paracell dan Spratly serta wilayah laut sekitarnya.

"Semakin rumit karena sesama negara ASEAN juga saling klaim," kata Mamahit dalam diskusi yang digelar di Grand Ballroom Hotel Harmoni Batam, Rabu (10/9).


Ia menjelaskan, sekalipun wilayah Kepulauan Natuna Indonesia yang berdekatan dengan wilayah sengketa Laut China Selatan tidak masuk klaim, namun hal itu masih diperdebatkan.

"Karena belum ada klaim Tiongkok soal Zona Ekonomi Ekslusif," jelasnya.

"Itu potensi ancaman nyata bagi Indonesia. Karena itu Indonesia harus siap bermanuver," jelas Mamahit.

Selain itu, sambungnya, potensi ancaman lainnya berasal dari fakta soal lalu-lintas perairan Indonesia. Ia memaparkan, setiap tahun setidaknya ada 60 ribu kapal yang melakukan pelayaran transit ke Selat Malaka, 3.900 kapal ke Selat Lombok, dan 3.500 kapal yang melintasi Selat Sunda.

"Fakta itu jadi tantangan tersendiri bagi Indonesia untuk wujudkan wilayah laut yang aman dari ancaman pelanggaran wilayah, bahaya navigasi pelayaran, ekspliitasi sumber daya secara ilegal, dan dari tindakan hukum lainnya," tandasnya.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya