Berita

ilustrasi

Bisnis

70 Persen Proyek Migas Dan Listrik Masih Dikuasai Asing

Kementerian PU Ancam Cabut Izin Kontraktor yang Tidak Aktif
SENIN, 25 AGUSTUS 2014 | 10:00 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Pemerintah akan membatasi kontraktor asing yang berada di Indonesia. Pembatasan ini dilakukan dengan tidak memperpanjang izin kontraktor asing yang tidak mengerjakan proyek dalam jangka waktu tertentu.

“Kontraktor asing di Indonesia diberikan izin setiap tiga tahun sekali. Kontraktor yang tidak aktif mengerjakan proyek akan kami putus izinnya,” ancam Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Hediyanto W Husaini.

Menurutnya, kontraktor yang tidak aktif akan merugikan pemerintah. Sebab, kontraktor asing yang masuk ke Indonesia diharapkan bisa memberikan transfer teknologi dan juga keahlian kepada kontraktor lokal yang diajak bekerja sama.


Hediyanto menyebut, jumlah kontraktor asing di Indonesia berkurang tahun ini. Dalam catatannya, jumlah kontraktor asing pada 2013 sebanyak 302 kontraktor. Sementara posisi terakhir jumlah kontraktor asing di Indonesia mencapai 298 kontraktor.

Dikatakan, kontraktor asing yang masuk ke Indonesia diwajibkan memiliki izin usaha jasa kontruksi dan sertifikat badan usaha. Selain itu, juga diharuskan memilih salah satu bentuk entitas usaha.

Pilihan entitas usaha itu, lanjut Hediyanto, diantaranya mendirikan kantor perwakilan di Indonesia, membentuk kerja sama operasi dengan badan usaha jasa kontruksi nasional dalam setiap pengerjaan kontruksi. Termasu,k mendirikan perusahaan joint venture dengan maksimal kepemilikan modal 55 persen untuk kontraktor dan 49 persen bagi konsultan kontruksi.

Dia mengungkapkan, selama 2013 terdapat enam kontraktor asing yang ditutup karena tidak memenuhi ketentuan. “Itu sudah diatur di dalam Peraturan Menteri Nomor 36 Tahun 2010,” sebutnya.

Hediyanto mengungkapkan, selama ini kontraktor asing banyak melakukan pelanggaran karena tidak membentuk ikatan kerja sama operasi. Selain itu, ditemukan juga pelanggaran karena tidak menyertakan tenaga kerja Indonesia sebagai pendamping dan tidak menyampaikan laporan kegiatan usaha tahunan.

Kepala Pusat Pembinaan Sumber Daya Investasi Badan Pembinaan Kontruksi Kementerian PU M Natsir mengungkapkan, pekerjaan konstruksi untuk bidang-bidang pengerjaan di lingkungan Kementerian PU masih didominasi kontraktor asing. Dia mencontohkan, untuk proyek air minum di Jatigede kontraktornya berasal dari China.

“Khusus untuk negara-negara pemberi pinjaman memang otomatis kontraktor asingnya juga terdaftar. Namun, mereka juga diwajibkan bekerja sama dengan tenaga lokal konstruksi di Indonesia,” ujar Natsir.

Ketua Asosiasi Konstruksi Indonesia (AKI) Sudarto berharap pemerintah mengurangi porsi kepemilikan asing dalam menggarap proyek infrastruktur.

“Sebetulnya kontraktor lokal sudah siap melakukan pembangunan di berbagai bidang termasuk sektor listrik dan migas,” katanya.

Sayangnya, tutur Sudarto, selama ini untuk proyek listrik dan migas misalnya, porsi kepemilikan kontraktor lokal masih di bawah 30 persen dan kontraktor asing menguasai 70 persen. Salah satu penyebabnya adalah kepercayaan pada kontraktor lokal masih rendah.

Padahal, saat ini kontraktor lokal mampu menggarap proyek dengan porsi lebih besar hingga 50 persen. Sayangnya, pengguna jasa kontraktor lebih senang memakai jasa kontraktor asing untuk menggarap proyek. “Kalau di sektor konstruksi jalan dan jembatan kami sudah diakui, tapi di migas dan listrik ini dianggap tidak mampu,” tandasnya. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya