Berita

Bisnis

Calon Pengganti Karen dari Internal Mudah Diintervensi Mafia Migas

RABU, 20 AGUSTUS 2014 | 18:17 WIB | LAPORAN:

RMOL.  Menteri BUMN Dahlan Iskan sudah menyiapkan tiga nama calon Direktur Utama PT Pertamina (Persero) menggantikan Karen Agustiawan yang mengundurkan diri terhitung 1 Oktober 2014. Dahlan menyebut tiga nama calon Dirut Pertamina itu ada dari internal maupun eksternal. Dari internal, yang santer disebut yakni Direktur Pemasaran dan Niaga Hanung Badya dan Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto.

Direktur Eksekutif Institut Proklamasi, Arief Rahman berpendapat dua nama itu masih belum layak untuk menggantikan Karen. Baik Hanung maupun Hari, meski punya rekam jejak panjang di Pertamina, dinilai akan mudah diintervensi dari pihak luar, khususnya mafia migas. Di sisi lain, ada sejumlah kabar yang menyebut keduanya terlibat dalam beberapa kasus.

"Keduanya punya catatan, Hari diduga terlibat dalam kasus penyewaan kapal tangker seperti pernah ditulis sebuah majalah, sementara Hanung saya lihat belum ada prestasi," ujar Arief di Jakarta, Rabu (20/8).


Selain itu Hari Karyuliarto juga diduga menjadi 'pelindung' para calo gas. Menurut Arief, pengganti Karen setidaknya harus memiliki kemampuan manajerial korporasi dan meningkatkan prestasi perusahaan. Pasalnya, semasa Karen, Pertamina mampu menembus Fortune Global.  

"Kalau pun salah satu yang dipilih, cukup untuk masa transisi saja sebelum penunjukan dirut definitif melalui RUPS Luar Biasa," ucapnya.

Pertamina dinilainya akan lebih gamang jika Hari dan Hanung diangkat menjadi dirut definitif karena keduanya menurut rumor terlibat dugaan korupsi. Santer dikabarkan, Hari memiliki kedekatan dengan bekas Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro. Sementara Hanung yang pernah menjabat Direktur Utama Pertamina Energy Limited (Petral) rumornya 'dikuasai' mafia minyak.

"Jadi cukup di transisi saja, jika komunikasi di segala kelompok internal belum mampu dikonsolidasikan akan lebih berat, cukup dikasih mandat sebagai plt sebelum digelar RUPS," tegasnya.

Arief pun menyarankan keduanya bersikap pro aktif untuk menjelaskan ke publik terkait kabar miring tersebut, bahkan jika perlu mengajak Komisi Pemberantasan Korupsi.  

"Kalau memang tidak ada masalah, baru bisa diberikan kepercayaan," katanya.

Ia menekankan, siapa pun yang jadi dirut Pertamina nanti harus kuat dari tekanan. Dirut baru Pertamina harus memiliki alur atau frame sendiri dan tidak terjebak tarik menarik kepentingan. Ia menduga, Karen yang mundur dengan alasan pribadi juga sangat janggal.

"Agak aneh, pasti ada something wrong ada sesuatu," tengarainya.

Menurut dia, pengganti Karen dari luar Pertamina juga bisa diberi kesempatan asal memiliki mental kuat memiliki kemampuan mengelola perusahaan BUMN dengan aset terbesar. Ia mengatakan, dari informasi yang diperolehnya dari internal Pertamina, Hanung disebut memiliki ambisi besar dan namanya sering muncul di saat RUPS untuk pergantian dirut.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya