Berita

PT PAL In­donesia (Persero)

Bisnis

PT PAL Indonesia Ngarep Kucuran Dana Pemerintah

Tenaga & Infrastruktur Tantangan Industri Pertanahan
KAMIS, 17 JULI 2014 | 08:02 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Untuk meningkatkan per­tana­han nasional dibutuhkan du­kungan pemerintah penuh. Misalnya di industri kapal na­sional, PT PAL Indonesia ber­harap dukungan pemerintah untuk meningkatkan produksi.

Direktur Utama PT PAL In­donesia (Persero) M Fir­man­syah Arifin mengatakan, seba­gai langkah mewujudkan in­dustri stategis dalam negeri, pi­haknya selalu meningkatkan kualitas dan standar terbaiknya menghasilkan mahakarya yang membanggakan. Selama 34 tahun, PT PAL berkembang seiring dengan perkembangan tek­nologi dalam industri ga­langan kapal.

“Sektor industri memegang peranan sangat penting bagi per­ekonomian nasional, ter­utama dalam mendorong per­tum­buhan ekonomi. Sektor ini mampu memberikan kon­tribusi yang sangat besar dalam me­nyediakan lapangan kerja bagi masyarakat dan da­lam per­olehan devisa negara melalui kegiatan ekspor ber­bagai pro­duk hasil industri,” ujarnya.


Untuk memajukan sektor industri kapal nasional, Fir­mansyah berharap legislatif dapat melakukan politic will sehingga pemerintah dapat memberikan kucuran dana kepada industri ini.

Ketua Majelis Permusyawa­ratan Rakyat (MPR) Sidarto Danusubroto mengatakan, ke­mampuan PT PAL membangun kapal-kapal dapat memberikan manfaat untuk Indonesia seba­gai negara maritim. Untuk itu, hal tersebut bisa dipikirkan dan dimanfaatkan untuk Indonesia oleh para anggota dewan yang terpilih kembali.

Namun, untuk mengem­bangkan kapal-kapal tersebut, PT PAL masih membutuhkan modal yang besar.

“Wawasan maritim harus kita tingkatkan lagi. Kita butuh melengkapi PT PAL dengan anggaran dari negara,” katanya saat melakukan kunjungan kerja ke PT PAL Indonesia, Sura­baya, kemarin.

Di tempat yang sama, Wakil Menteri Pertahanan dan Ke­amanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, industri pertaha­nan Indonesia memiliki target dalam negeri dan target re­gional di kawasan asia. Selain itu, industri pertahanan dapat meningkatkan ekonomi yang akan mem­pengaruhi alutsista Indonesia.

Saat ini, kata dia, Indonesia memiliki tiga tantangan in­dustri pertahanan. Di antara­nya, kurangnya tenaga muda sebagai para pekerja untuk membangun kapal-kapal terse­but serta masalah infrastruktur yang kurang memadai.

“Seperti yang tadi kita lihat saat berkunjung ke galangan kapal, tenaga kerjanya sudah tidak ada yang muda. Infra­struktur sangat bermacam-ma­cam, ada yang bagus, me­nengah dan sudah karatan,” ucap Sjafrie yang juga Sekre­taris Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP). ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya