Berita

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Bisnis

OJK Perkuat Akses Keuangan Bagi Penderita Disabilitas

Gelar Pelatihan Literasi Keuangan
SELASA, 15 JULI 2014 | 09:34 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Pusat Studi dan Layanan Disabilitas (PSLD) Universitas Brawijaya Malang menyelenggarakan rangkaian pelatihan Literasi Keuangan bagi penyandang disabilitas di Jawa Timur.

Kegiatan ini digelar di Surabaya, (11/7), Mojokerto (12/7) dan Malang (13/7) dengan peserta setiap kota sekitar 50 orang. Para peserta yang kebanyakan berprofesi sebagai pemijat, penjahit, guru les dan pedagang ini, mendapatkan pelatihan mengenai perencanaan.

Pelatihan pengelolaan keuangan ini diharapkan bisa meningkatkan pemahaman dalam mengatur dan mengelola keuangannya sehingga bisa mendapatkan  akses yang lebih baik ke Lembaga Jasa Keuangan (LJK).


Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad menjelaskan, kaum difabel di Indonesia yang jumlahnya 36 juta lebih (data WHO 2007), selama ini tidak mendapatkan aksesbilitas, teknologi pendukung dan fasilitas yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam hal ekonomi juga terjadi hal serupa. Karena banyak orang miskin di Indonesia merupakan penyandang disabilitas.

Meski demikian, penderita disabilitas ini tetap membutuhkan jasa keuangan dalam kegiatan kesehariannya. Hasil penelitian PSLD Universitas Brawijaya tahun 2013 menunjukkan, 60 persen penyandang disabilitas tidak memiliki akses terhadap perbankan.

Alasannya, kata Muliaman, dianggap tidak cakap dalam mengelola keuangan sehingga tidak layak mengakses jasa lembaga keuangan.

Para kaum difabel selama ini merupakan nasabah yang dihindari lembaga keuangan karena dianggap tidak cakap finansial. Selain itu juga berpotensi membuat kegagalan dalam pengelolaan keuangan.

“Mereka sulit mendapat akses dana dalam jasa keuangan karena belum pekanya industri jasa keuangan terhadap mereka dan masih rendahnya tingkat pemahaman keuangan di antara mereka,” jelas bekas Deputi Gubernur BI ini.

Menurut Muliaman, tidak sedikit di antara mereka yang sebenarnya sangat potensial dalam mengelola usaha agar hidup menjadi layak. Tetapi  akibat pola hidup yang kurang tertata dalam hal keuangan,  membuat usaha mereka gagal.

Menanggapi hal ini, anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S Setiono menyatakan, Pelatihan Literasi Keuangan kepada penyandang disabilitas diharapkan dapat menata keuangan mereka sehingga jadi lebih baik.

“Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong penyandang disabilitas sebagai kelompok low income agar lebih melek keuangan, sehingga bisa dipercaya oleh lembaga atau perusahaan keuangan,” terangnya.

Menurut Kusumaningtuti, pelatihan ini juga diharapkan bisa mendorong pelaku jasa keuangan lebih sadar terhadap hak-hak penyandang disabilitas dan semakin lebar membuka aksesnya untuk membantu kalangan ini sehingga mampu meningkatkan perekonomiannya menjadi lebih baik, mampu mandiri dan berdaya.

Ke depan, kata Kusumaningtuti, pihaknya akan memfasilitasi pertemuan insan disabilitas untuk terus meningkatkan pemahaman atas produk dan layanan jasa keuangan. Hal ini disambut baik oleh Pemprov Jatim yang mengajukan pilot project kelanjutan inisiatif pemberdayaan keuangan bagi penyandang disabilitas. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya