Berita

ilustrasi

Bisnis

Rupiah & Indeks Menguat, Pasar Tunggu Presiden Yang Merakyat

SELASA, 08 JULI 2014 | 09:01 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus berfluktuasi, mengekor kondisi politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) yang bakal digelar pada 9 Juli 2014 mendatang.

Banyak prediksi, IHSG maupun nilai tukar rupiah masih belum akan stabil hingga Pilpres berakhir, baru kepastian akan terjawab. Rupiah kemarin ditutup menguat ke level Rp 11.800 per dolar AS. Sementara IHSG naik 15 persen ke level 4.921.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada menuturkan, hal yang dilakukan investor saat ini hanyalah menunggu kepastian Pilpres. Sosok presiden terpilih diharapkan mampu menjadikan perekonomian Indonesia lebih baik khususnya bagi pasar modal. “Kalau market melihat terutama sekarang, mereka masih menunggu kepastian siapa presiden yang akan terpilih. Apakah Jokowi atau Prabowo. Pasar akan melihat sosok dan track record-nya seperti apa,” ujar Reza seperti dikutip Detikfinance, kemarin.


Anggota Komisi VI DPR Hasto Kristiyanto menyatakan, pasar saat ini melihat gelora dukungan spontan rakyat. Dikatakan, pelaku pasar saat ini tidak bisa melepaskan masalah politik dan persepsi. “Ketika persepsi itu memberikan signal kuat bagi kemenangan Jokowi, maka pasar pun bereaksi positif. Karena itu, ada penguatan rupiah dan penguatan indeks saham IHSG nyaris sentuh 5000,” timpal Wakil Sekjen PDIP ini. 

Ditekankan pula, pelaku pasar juga mencatat, bahwa ditengah maraknya survei yang dijadikan alat perang, maka apa yang nampak pada Gerakan Rakyat Bicara di Gelora Bung Karno merupakan indikator terkuat di atas hasil survei. “Mereka datang dengan hati, tanpa keinginan jabatan menteri. Mereka menjadi kekuatan penggerak pemenangan, tanpa pernah dibayar. Mereka adalah kekuatan hati rakyat yang tidak pernah bisa dibungkam oleh uang,” ulasnya. Karena itulah pasar pun tidak bisa diam. Dia yakin, pasangan Jokowi-JK memberikan kepastian, bukan beban.

Sementara Reza melihat kedua pasang Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres dan Cawapres) Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa punya keunggulan masing-masing. Namun, tanpa bermaksud mendukung salah satu kubu, Reza menilai, sosok Jokowi-JK lebih bisa diterima pasar.

Sebelumnya, miliaran dolar investasi asing menunggu pada hasil pemilihan presiden. Baik Gubernur Jakarta Joko “Jokowi” Widodo maupun Prabowo mendorong agenda nasionalis, didasari pada persepsi-persepsi populer. Namun Prabowo terlihat paling keras dalam agenda nasionalistiknya, sementara Jokowi dianggap sebagai pengelola yang lebih handal dan selalu turun tangan.  Nama teratas dalam daftar investor asing dengan dana besar untuk digunakan adalah Foxconn Technology Group. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya