Berita

joko widodo/net

Bisnis

Prof. Juwana: Indonesia Berpeluang Kembangkan Ekonomi Kreatif bersama Jokowi

SABTU, 05 JULI 2014 | 11:29 WIB | LAPORAN:

Ekonomi kreatif memiliki potensi yang besar dalam menopang pertumbuhan ekonomi suatu negara, tak terkecuali bagi Indonesia. Dengan memiliki jumlah penduduk yang besar, ekonomi kreatif tanah air seharusnya mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Demikian diungkapkan Guru Besar Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Prof. Yuwana Murjoko dalam seminar bertema ekonomi kreatif yang digagas Universitas Kristen Maranatha dan Pengurus Wilayaha Nahdlatul Ulama Jawa Barat, di kawasan Jalan Pasteur, Bandung, Jumat (4/7).

Yuwana mengatakan, keberhasilan ekonomi kreatif sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusianya.


Hal inilah yang menyebabkan kontribusi ekonomi kreatif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan masih sangat rendah.

"Saat ini masih sangat kecil, masih di bawah," kata Yuwana.

Yuwana pun berpendapat, jika ingin mengembangkan ekonomi kreatif, maka kualitas sumber daya manusia perlu ditingkatkan. Bahkan, menurutnya, di sejumlah negara yang ekonomi kreatifnya maju, sumber daya manusia dijadikan aset utama dibanding sumber daya alam maupun potensi lainnya.

Dirinya menilai, terdapat empat hal utama yang menjadi faktor penentu tumbuhnya ekonomi kreatif, yakni akademis, bisnis, masyarakat itu sendiri, dan pemerintah. Maka dari itu, dirinya berharap, ke depan pemerintah lebih fokus dalam pembangunan sumber daya manusia, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan.

Menurutnya, perubahan mindset budaya dan perilaku masyarakat penting untuk menunjang pertumbuhan ekonomi kreatif. Kendati begitu, pihaknya optimistis ekonomi kreatif tanah air akan tumbuh dalam kurun waktu yang tidak lama lagi.

Disinggung visi misi kandidat calon presiden-calon wakil presiden pada Pemilihan Umum Presiden 2014 ini, Yuwana berpendapat, visi misi perekonomian Joko Widodo-Jusuf Kalla diyakini mampu mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif. Dengan visi misi Jokowi-JK yang ingin menjadikan sumber daya manusia sebagai kekayaan utama, menurutnya hal ini menjadi angin segar bagi dunia ekonomi kreatif tanah air.

"Kalau ada salah satu capres akan memanusiakan manusia, maka ini hal paling prinsip," katanya. Bahkan, tambah dia, secara eksplisit, Jokowi sangat memperhatikan industri kreatif, khususnya pada kalangan muda.

"Disitu terlihat sudah fokus perhatiannya," seraya mengatakan Indonesia berpeluang besar mengembangkan ekonomi kreatif berbasis budaya. [dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya