Berita

Eva Kusuma Sundari/net

Bisnis

Eva Sundari: Industri Rokok Kretek Tak Boleh Didiskriminasi

RABU, 02 JULI 2014 | 09:56 WIB | LAPORAN:

Pasangan nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla berjanji akan konsisten mendahulukan penghapusan kemiskinan dan melindungi industri rakyat apapun. Hal ini juga berlaku bagi industri rokok kretek yang masih mendapat diskriminasi meski memberi pemasukan cukai yang dominan ke pemerintah.

Jurubicara tim pemenangan Jokowi-JK, Eva Kusuma Sundari menegaskan, sikap dukungan terhadap industri kretek  sejalan dengan sikap Fraksi PDIP di DPR yang mendukung RUU Tembakau dalam Prolegnas 2014/2015 dan menolak RUU Pembatasan Produk-produk Nikotin.

"Sikap demikian konsisten pula dilaksanakan struktur partai PDIP dan FPDIP di daerah-daerah," jelasnya.


Ia menambahkan, dalam visi misi JKW-JK ditegaskan bahwa strategi pembangunan bukan semata mengejar pertumbuhan tetapi juga mementingkan pemerataan.

"Sehingga perekonomian tembakau dengan dependency ratio 1:4 (satu kepala keluarga menanggung empat anggota keluarga) dan bersifat labor intensive tidak akan diabaikan," imbuhnya.

Ia memastikan, Jokowi-JK akan aktif berpartisipasi dalam pembahasan RUU Tembakau bersama DPR sehingga kepentingan kesehatan dan ekonomi bisa berimbang. Oleh karenanya, ratifikasi FCTC akan menunggu RUU Tembakau diselesaikan dan pemerintah akan mengikuti amanat yang ada di UU tersebut.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya