Berita

Pertahanan

Panglima TNI Tak Mau Wartawan Susah Cari Kopi

RABU, 28 MEI 2014 | 13:21 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, meminta para wartawan di lingkungan Mabes TNI Cilangkap, menjadikan gedung Media Center TNI sebagai rumah kedua mereka.

Hal itu disampaikan Panglima saat peresmian Media Center di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/5).

Dan terkait itu, dengan nada kelakar, Panglima berkomitmen agar para wartawan yang bertugas di Mabes TNI tidak sulit hanya untuk mencari kopi.

"Jadikan ini rumah kedua kalian. Saya sudah perintahkan Kepala Pusat Penerangan untuk membuat mini bar. Janganlah mau minum kopi saja bingung ke mana. Semua ada di sini," ucap Panglima disambut tawa wartawan.

Dalam pidatonya, Panglima juga mengatakan bahwa bahasa adalah unsur utama mengkontruksi realitas. Keberadaan bahasa media massa bukan lagi cuma untuk gambarkan realitas, tetapi juga tentukan citra di alam pikir masyarakat.

Penggunaan bahas tertentu dan pilihan menyajikan realitas mempengaruhi kontruksi dan makna realitas.

Media massa menjadi sistem dalam sebuah sistem besar yang memberi sinyal ancaman terhadap negara atau early warning system. Media massa bisa lebih dini mendeteksi dan mendalami sebab akibat ancaman masyarakat seperti terorisme.

"Saya berangan dan berharap mimpi itu jadi kenyataan, bila TNI bisa bekerjasama dengan seluruh media massa nasional. Media center TNI akan jadi corong utama peningkatan taraf hidup masyarakat," terangnya.

Karena itu, sekali lagi dia berharap Media Center TNI menjadi rumah kedua untuk menjaga negara dan bangsa. Inilah tanggung jawab lebih besar TNI dan media massa.

"Bangsa dan negara bisa besar karena media massa, sekaligus bisa hancur juga karena media massa," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Fuad Basya, mengatakan, gedung media center itu adalah bekas perpustakaan Mabes TNI.[wid]

Media Center itu punya empat fungsi utama. Sebagai tempat media monitoring, media analysis, perpustakaan TNI, dan pressroom.[wid]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

UPDATE

Speedboat yang Ditumpangi Cagub Malut Benny laos Meledak Saat Isi Bahan Bakar

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 19:41

Direktur Erapol: Kementerian Bertambah, DPR Tak Perlu Tambah Komisi

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 19:19

Harga Minyak Goreng di Atas HET, Mendag Terindikasi Lakukan Maladministrasi

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 19:06

CIP Gandeng Muda Mau Berkarya Promosi Kota Cilegon dalam Event Fotografi

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 18:45

Lawan Ancaman KPUD Jakarta, Orang Muda Kampanye Coblos Semua Paslon

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 18:27

Daripada Rusak dan Mubazir, Lebih Baik Rumah Dinas DPR Diserahkan ke Rakyat

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 17:41

Ratusan Peserta Antusias Ikuti IDSTB Conference 2024

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 17:21

Tim Cooling System Ditlantas Polda Riau Edukasi Pengendara di Pekanbaru

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 17:13

Parpol Pendukung Prabowo Harus Satu Suara Rumdin Anggota DPR jadi Dana Tunjangan

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 16:55

Pertanda Tidak Baik Saat Cakada Petahana Punya Elektabilitas Rendah

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 16:45

Selengkapnya