TNI Angkatan Darat (AD) mengerahkan 25 ribu personilnya ditambah dari wilayah teritorial sebanyak 150 ribu anggota untuk mengamankan pelaksanaan Pilpres 2014.
"Pengamanan tersebut berada di bawah kendali Polri dan TNI AD akan siap memback-up pengamanan menjelang capres tersebut secara maksimal sesuai dengan petunjuk teknis arahan dari KPU pada rapat koordinasi lalu," jelas Kepala Staf AD (KSAD), Jenderal Budiman usai acara peresmian gedung Cat 5 Dinas Psikologi TNI AD, Selasa (20/5).
Menurut dia, situasi keamanan nasional saat ini masih terbilang kondusif. Meski, tidak demikian adanya dengan perang opini di sosial media antar dua kubu pendukung capres.
"Saya menilainya masih wajar dah harapannya konflik di sosial media tersebut tidak akan berimbas pada gejolak di masyarakat. Prajurit TNI bisa memantau dan melaporkan kepada pimpinan tentang perang sosmed tersebut," ucap Budiman.
Budiman juga memastikan, belajar dari Pileg lalu, evaluasi dan langkah perbaikan dalam pengamanan Pilpres ini sudah dilakukan. Pihaknya juga tidak mempermasalahkan anggaran TNI sebesar Rp 100 miliar dari DPR untuk pengamanan Pemilu di seluruh Indonesia. Pada prinsipnya, kata dia menekankan, TNI akan senantiasa siap sebagaimana kewajiban dan tugas pokok TNI menjaga keamanan negara.
[wid]