Berita

Pertahanan

Penangkapan Terduga Teroris Antisipasi Teror Pilpres

JUMAT, 16 MEI 2014 | 12:58 WIB | LAPORAN:

Penangkapan sembilan terduga teroris sejak Senin (12/5) hingga Rabu kemarin (14/5) oleh tim Densus 8 Anti Teror merupakan upaya pengamanan terhadap pelaksanaan Pemilihan Presiden 9 Juli nanti.

Demikian penjelasan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli Amar di kantornya, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat 916/5).

"Ini salah satu upaya pelaksanaan operasi Mantab Brata agar Pilpres kondusif, termasuk terkait ancaman aksi teror. Tapi ini bukan kegiatan secara langsung, ini upaya untuk menuntaskan potensi, mereka tercatat dan kita punya sejumlah nama," kata Boy.


Salah seorang terduga teroris yakni Rifki alias Bondan alias Royan ditangkap oleh tim Densus di rumah makan Taman Selera Pantura, Indramayu pada Senin (12/5) sekitar pukul 13.30 WIB.  Rifki masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kerusuhan Poso bom tentena 2005. Rifki juga alumni camp pelatihan Moro, Filipina.

Keesokan harinya, tim Densus kembali menangkap terduga teroris lain, Ramuji alias Kapten alias Ahmad di Jalan Brlimbing Raya, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur pada pukul 13.30 WIB. Ramuji terlibat dalam pelatihan militer di Poso dan penyuplai logistik.

Pada Rabu (14/5), Salim alias Ustad Yahya di Klaten, Jateng tertangkap pada pukul 21.00 WIB. Salim adalah DPO kerusuhan Poso bom tentena 2005 dan alumni camp pelatihan Moro, Philipina. Salim ditangkap bersama-sama dengan Setiawan. Disusul kemarin (Kamis, 15/5), lima orang terduga teroris yaitu Arif alias Tomy, Selamet, Rofiq, Arifin dan Yusuf. Kelimanya adalah hasil pengembangan tersangka Rifki dan Salim.

Pada penggeledahan di bengkel daerah Trucuk, Klaten, Jateng, Densus berhasil diamankan:

- 15 senpi panjang gas cal 7mm
- 2 senpi pendek gas cal 7mm
- 1 crosbow
- 1 panah
- 5 samurai panjang
- 6 pedang sedang
- 25 pisau lempar
- dokumen pembuatan bom
.

Dari barang bukti yang ditemukan, kata Boy tidak ada rakitan bom. Namun demikian, bahan-bahan yang ditemukan mengarah untuk perakitan bom.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya