Berita

foto:net

Pertahanan

Di Tengah Keterbatasan, KKP Terus Buru Kapal Asing Ilegal

RABU, 23 APRIL 2014 | 18:42 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Dengan kekayaan bahari dan lemahnya pengawasan daerah perbatasan dan terluar Indonesia membuat kapal asing penangkap ikan tergiur beroperasi di perairan NKRI.

Jumlah kapal pengawas yang dikelola oleh Direktorat Kapal Pengawas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sampai saat ini sebanyak 27 unit kapal. Dengan jumlah yang terbatas itu KKP terus berupaya meminalisir kapal ilegal seperti penangkap ikan beroperasi di perairan Indonesia.

Direktur Kapal Pengawas Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Budi Halomoan mengatakan, 27 unit kapal pengawas itu dioperasikan sebanyak 11 unit di wilayah barat, 10 unit di wilayah timur dan enam unit diserahkan pengelolaannya kepada pangkalan SDKP.

Tidak hanya itu, dengan anggaran seadanya, 27 kapal pengawas tersebut hanya bisa beroperasi masing-masing 90 hari dalam setahun. Namun demikian, tidak sedikit pula kapal asing dan Indonesia ilegal yang sudah berhasil ditangkap.

Sepanjang tahun 2007 hingga April 2014 sebanyak 1.118 unit kapal ilegal sudah berhasil diamankan. Dengan rincian: Indonesia 422 unit, Vietnam 417 unit, Thailand 103 unit, Malaysia 81 unit, Filipina 56 unit, RRC 31 unit, Taiwan (enam unit), dan Hongkong (dua unit).

Budi menambahkan, penangkapan kapal ilegal selain kasus menangkap ikan, ada juga kapal yang mencuri kayu dan kekayaan bahari lainnya.

"Kasus ini selain meremehkan NKRI, juga merugikan kekayaan alam Indonesia dan merugikan nelayan tradisional," ujarnya di Natuna, Rabu (23/4).[wid]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

UPDATE

CPO Melimpah, Aceh Berpeluang Punya Pabrik Minyak Goreng Sendiri

Minggu, 13 Oktober 2024 | 05:46

Tim Gakkumdu Banyuwangi Kerja Keras Periksa Dugaan Money Politics

Minggu, 13 Oktober 2024 | 05:12

Angin Segar KEK Batang Dongkrak Ekonomi Jateng

Minggu, 13 Oktober 2024 | 04:34

KKP Buka 30 Gerai Perizinan Usaha Perikanan Tangkap

Minggu, 13 Oktober 2024 | 04:14

Cek RS IKN

Minggu, 13 Oktober 2024 | 03:53

Genjot Cuan Lewat Modeling Budidaya Lobster di Batam

Minggu, 13 Oktober 2024 | 03:23

UU Ciptaker Hambat Kemandirian Industri Pertahanan

Minggu, 13 Oktober 2024 | 03:03

KKP Klaim Keberhasilan Kelola Hasil Sedimentasi Laut di Morodemak

Minggu, 13 Oktober 2024 | 02:52

Telkom DigiUP 2024 Sarana Pelajar Kembangkan Talenta Digital

Minggu, 13 Oktober 2024 | 02:29

Warning! Anggaran Pertahanan Era Jokowi Terus Menurun

Minggu, 13 Oktober 2024 | 01:56

Selengkapnya