Sikap Susilo Bambang Yudhoyono menyikapi hasil hitung cepat pemilihan legislatif 2014 diapresiasi. Karena Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu langsung menyampaikan ucapan selamat kepada tiga partai teratas hasil hitung cepat berdasarkan sejumlah lembaga survei. Yaitu, PDIP, Golkar, dan Gerindra.
"Sudah benar sikap SBY yang memberikan selamat buat para pemenang pemilu legislatif," jelas board advisor CSIS Jeffrie Geovanie saat dihubungi (Kamis, 10/4).
Presiden RI itu semakin layak diapresiasi kalau langsung menentukan sikap partainya akan jadi oposisi, tidak ikut koalisi mana pun. Karena menurutnya, SBY dan Partai Demokrat sebaiknya tidak usah terlibat dalam koalisi dengan partai mana pun untuk mengusung calon presiden tertentu.
"Sebuah tradisi baru yang bagus dan akan diapresiasi oleh masyarakat luas. Di samping itu bisa penuh konsentrasi membenahi Partai Demokrat untuk disiapkan merebut kemenangan kembali di pemilu 2019," ungkap Jeffrie.
Dalam jumpa pers tadi malam di Cikeas, Bogor, SBY mengaku tidak bisa langsung memutuskan apakah akan masuk pemerintahan atau oposisi. Tapi dia siap untuk dua kemungkinan itu.
"Kalau Presiden bukan dari Partai Demokrat akan berada di dalam pemerintahan atau menjadi oposisi? Jawaban saya, dua-duanya dimungkinkan," tegas SBY.
[zul]