Berita

Koalisi PDIP-Golkar Sangat Mungkin

SELASA, 08 APRIL 2014 | 17:22 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Partai Golkar diyakini akan tetap masuk pemerintahan mendatang walaupun bukan keluar sebagai pemenang. Pasalnya, sejarah partai berlambang beringin itu sejak masa Orde Baru sampai saat ini tidak pernah berada di luar pemerintahan.

"Sejak era Orde Baru dulu, partai ini selalu menjadi penguasa. Pada era reformasi juga masih dalam kondisi sama. Siapapun presidennya, Golkar selalu berada dalam koalisi," jelas pengamat politik LIPI, Firman Noor, Selasa (8/4).

Untuk pemerintahan periode 2014-2019, tidak menutup kemungkinan Golkar akan berkoalisi dengan PDIP. Karena partai berlambang kepala banteng itu memiliki elektabilitas tertinggi berdasarkan survei.


Koalisi kedua partai itu sangat mungkin terjadi pada Pilpres 2014 ini mengingat figur Golkar, seperti Akbar Tanjung pernah membangun koalisi bersama PDIP dalam koalisi kebangsaan.
Sementara PDIP jika menjadi partai penguasa perlu berkoalisi dengan Golkar untuk melanggengkan kekuasaan. Ketika koalisi ini tercipta, lembaga eksekutif dan legislatif akan berjalan beriringan.

Pengguna media sosial juga menyoroti kemungkinan koalisi ini. A Muhammaf Thawaf, lewat akun Twitternya, @santrinusa, menyatakan PDIP itu berteman  dengan Golkar sejak Orde Baru. Kader Golkar juga ada yang berpindah ke PDIP. Menurutnya, koalisi keduanya sangat mungkin terjadi, meski keputusan koalisi ada di tangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.

Sementara itu, Wakil Sekjen PDIP, Eriko Sotarduga, menjelaskan pihaknya selalu berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan banyak pihak, termasuk Golkar. "Hanya mengenai kerjasama atau koalisi, pembicaraan secara khusus setelah pileg nanti," tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya