Berita

Hukum

Semarak Desak Kejagung Tangkap Jokowi

SENIN, 07 APRIL 2014 | 19:48 WIB | LAPORAN:

Puluhan Massa yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa dan Rakyat Jakarta (Semarak) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Senin (7/04).

Dalam aksinya, massa menuntut Kejagung untuk segera memeriksa dan menangkap calon presiden (capres) partai PDI Perjuangan, Joko Widodo (Jokowi) atas kasus korupsi pengadaan Bus Trans Jakarta dan Bus Kota terintegrasi Busway (BKTB) berkarat di dinas perhubungan Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Koordinator aksi tersebut, Fino mengatakan bahwa Jokowi selaku Gubernur DKI Jakarta harus bertanggungjawab dalam kasus korupsi tersebut.


"Usut tuntas kasus korupsi bus Trans Jakarta," katanya kepada wartawan di sela-sela aksi.

Selain itu, Fino juga menegaskan bahwa bukan hanya Jokowi yang terlibat dalam kasus korupsi triliunan rupiah itu, melainkan juga ada bekas ada tim sukses Jokowi yakni Drajad Adiansyah, Setyo Suhu, dan juga Bimo Putranto.

"Kami juga meminta Jokowi segera mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta," lanjutnya.

Dengan adanya kasus ini, lanjut Fino, mantan Walikota Solo tersebut dinilai tidak pantas untuk mencalonkan diri sebagai presiden dalam pertarungan Pemilu 2014. "Tolak calon presiden korup," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Agung akan memeriksa Gubernur DKI Jakarta Jokowi dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama dalam kasus dugaan korupsi pengadaan dan pemeliharaan armada bus Transjakarta tahun anggaran 2013 sebesar Rp 1,5 Triliun.

"Kalau ada keterkaitanya, ada keterangan yang perlu diambil pasti kita akan undang, perkembangannya masih pada tahap penyidikan. Jadi sudah dua ya ditetapkan sebagai tersangka, Jadi itu Prosesnya, penyidikan masih berlanjut itu ya," kata Jaksa Agung Basrief Arief saat ditemui di Kejaksaan Agung, Jakarta. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya