Berita

din syamsuddin

Din Syamsuddin Aset Bangsa yang Bisa Menjawab Tantangan Zaman

MINGGU, 06 APRIL 2014 | 09:41 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Sekjen DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fahman Habibi menjelaskan, bukan tanpa alasannya dirinya mengikhlaskan Din Syamsuddin kalau dipinang partai lain maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2014 ini.

Menurutnya, Din Syamsuddin bukan semata milik muhammadiyah tapi beliau adalah salah satu kader terbaik dan aset yang dibutuhkan untuk menjawab tantangan zaman jika bangsa Indonesia ingin maju.

"Beliau tidak hanya akan mampu menyelesaikan urusan bangsa. Tapi saya yakin ia akan mampu menyelesaikan persoalan internasional dengan pengaruh yang dimilikinya demi memperbaiki citra Indonesia di dunia global," ujar Fahman (Minggu, 6/3).


Fahman mengungkapkan itu menanggapi pernyataan Ketua PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah periode 2008-2010, Virgo S Gohardi bahwa Din Syamsuddin tidak mungkin jadi capres/cawapres. Pasalnya, Muktamar ke-46 Muhammadiyah di Yogyakarta secara tegas memutuskan untuk tidak mengajukan capres atau cawapres pada pemilu 2014. Karena itu, dorongan agar Din maju di Pilpres mencederai keputusan Muktamar 1 abad tersebut. (Baca: Din Syamsuddin Tidak Mungkin Jadi Capres/Cawapres)

Lebih jauh dia menjelaskan, memang sudah semestinya Muhammadiyah tidak boleh mendukung capres dan cawapres manapun. Tapi jangan lupa dalam sejarah, Muhammadiyah adalah laboratorium pencetak kader bangsa sejak berdirinya republik ini.

"Dalam Muhammadiyah kita memiliki prinsip siap memimpin dan siap dipimpin. Jika memiliki kemampuan dan dibutuhkan kita harus mendorong siapapun untuk kepentingan yang lebih besar," beber Fahman.

Tak hanya itu, Muhammadiyah memiliki konsep Indonesia berkemajuan yang salah salah cara mewujudkan itu adalah dengan mentransformasikan kader dimanapun. "Jika dalam partai politik harus disebar dimana-mana sehingga nilai-nilai positif yang dimili oleh Muhammadiyah bisa menyebar dan membumi demi terwujudnya baldatun toyyibatun warobbun ghofur," pungkas Fahman. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya