Kerja keras Indosat mengatasi masalah jaringan internet ini sehingga bisa mengembalikan layanan seperti semula diapresiasi. Meski Indosat cukup lama memperbaiki gangguan tersebut.
"Mastel memberikan acungan jempol kepada Indosat. Kerja keras Indosat ini terbilang luar biasa. Karena itu, Mastel memberikan apresiasi," ujar Executive Director Masyarakat Telekomunikasi (Mastel) dalam keterangan persnya, Eddy Thoyib, (Sabtu, 5/4).
Eddy menjelaskan, gangguan internet karena Indosat membajak 415.652 prefix internet sebagaimana dilansir firma internet BGP Monitoring jelas tidak benar dan menyesatkan bagi masyarakat. "Kalau pun dijelaskan, tentu sangat teknis sekali. Yang lebih penting, Indosat telah memperbaiki dan mengembalikan layanan seperti semula," jelasnya.
Sementara itu, anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Nonot Harsono juga memaparkan bahwa tidak ada pembajakan Internet Protocol (IP). Dalam kasus Indosat adalah murni kesalahan teknis karena human error. Nonot menjelaskan sistematika tentang IP dan berlangsungnya kegiatan internet melalui routing dengan banyak jalur. "Kalau salah nomor itu kan mesti salah belok, kalau salah belok kan pasti tabrakan. Itu yang dibilang membajak," tegas Nonot.
Yang pasti kata Nonot, ketika terjadinya masalah ini, jaringan Indosat sedang
down. Ini juga sering dialami oleh operator telekomunikasi lainnya.
"Jaringan down itu boleh saja. Yang tidak boleh itu jaringan yang sering down karena ini berkaitan dengan komitmen operator yang harus menjaga kinerja jaringan dan koneksi bisa tersambung dengan baik. Karena itu, harus ada yang ahli untuk menjelaskan kenapa sampai terjadi masalah ini.â€
Nonot melihat dalam kasus Indosat ini banyak kepentingan asing yang terhambat. Ini wajar karena dalam industri telekomunikasi melibatkan jaringan seluruh internasional yang berpusat di Amerika Serikat. "Jadi, saya melihat tudingan BGP Monitoring itu terlalu emosional, tandasnya.
[zul]