Berita

Bisnis

Ditjen Bea Cukai: Belum Tentu Impor Semen Asal Vietnam Lolos Kepabean

KAMIS, 03 APRIL 2014 | 18:40 WIB | LAPORAN:

Direktorat Jenderal Bea Cukai terus mendalami dugaan pelanggaran impor semen merah putih milik PT Cemindo Gemilang dan semen clinker asal Vietnam kendati Kementerian Perdagangan menilai masalah tersebut selesai dan terjadi hanya karena perubahan aturan hukum saja.

"Statusnya masih sama seperti kemarin. Yang di Pelabuhan Mataram masih penyidikan sementara di Tiga Pelabuhan yakni Tanjung Priok, Pontianak dan Palembang masih penyelidikan," kata Humas Dirjen Bea Cukai Haryo Limanseto di Jakarta, Kamis (3/4).

Haryo mengatakan, meski dinilai Kemendag tak ada masalah, pihaknya berhak melakukan pendalaman dan konfirmasi atas setiap impor semen yang diduga bermasalah.


"Termasuk surveyornya kita teliti lagi," katanya.

Menurut dia, prosedural penanganan impor semen di Kemendag dan Bea Cukai berbeda. Hasil penyelidikan Bea Cukai belum tentu sama dengan yang dimiliki Kemendag.

"Memang Kemendag beri perintah surveyor lakukan pemeriksaan sebelum pengapalan di negara asal tapi kalau di kami, seperti impor beras kemarin kan kami periksa lagi surveyornya, nah disitu kedapatan. Jadi dua pihak yang berbeda," katanya.

Karenanya, Bea Cukai tidak akan buru-buru menganggap impor semen Vietnam itu lolos kepabeanan termasuk surveyornya.

"Nanti kami teliti secara detil lagi siapa yang tandatangan, kapan waktunya keluarkan LS, itu semua kita teliti. Misal izin surveyor semen impor dikeluarkan setelah pengapalan berarti kan tidak benar padahal aturan kemendag sebelum pengapalan. Jadi mungkin kemendag betul sudah lakukan pemeriksaan tapi detilnya seperti impor beras kita teliti lebih dalam lagi," bebernya.

Pihak Bea Cukai sendiri, lanjut dia, sudah meningkatkan status penyidikan impor semen Vietnam khusus di Pelabuhan Mataram. Apalagi dia melihat pelanggaran importir di sana jelas, mengeluarkan barang sementara belum mengantongi SPMB (Suray Persetujuan Mengeluarkan Barang) dari Bea Cukai.

"Tapi hasilnya nanti seperti apa, kita tunggu hasilnya, biar penyidiknya nanti sampaikan," tambah dia.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya