Berita

suryadharma ali/net

Politik

Suryadharma Ali, Trouble Maker Kebebasan Beragama

SELASA, 01 APRIL 2014 | 16:22 WIB | LAPORAN:

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali dinilai sebagai bakal capres dengan tingkat kepercayaan rendah dalam merawat toleransi dan kebebasan beragama. Meski, saat ini dia menjabat sebagai Menteri Agama.

Hal itu berdasarkan hasil survei tentang Kebebasan Beragama/Berkeyakinan, Pemilu dan Kepemimpinan Nasional yang dirilis Setara Institute di kantornya, Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa (1/4).

Dari hasil penelitian tersebut, Suryadharma Ali tidak memperoleh sepersen pun dukungan alias nol persen soal bakal capres atau cawapres yang paling komitmen dalam merawat toleransi dan kebebasan beragama di Indonesia. Berbanding jauh dengan bakal capres dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) yang memperoleh 67 persen.


"Para responden menyatakan keyakinan mereka akan kemampuan Jokowi dalam menyelesaikan persoalan beragama," kata Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naipospos.

Menurutnya, responden sama sekali tidak memilih Suryadharma Ali sebagai bakal capres yang berkomitmen dalam merawat toleransi dan kebebasan beragama karena masih banyaknya persoalan kebebasan beragama yang tak kunjung selesai hingga kini.

"Suryadharma Ali dianggap sebagai trouble maker dalam persoalan ini," kata Bonar.

Selain Suryadharma Ali, bakal capres cawapres yang dinilai rendah komitmennya dalam toleransi dan kebebasan beragama antara lain Surya Paloh dan Jusuf Kalla dengan 3 persen, Pramono Edhie Wibowo dan Anies Baswedan dengan 2 persen, dan Hatta Rajasa 1 persen.

Survei digelar Setara Institute terhadap 100 korban kekerasan berlatarbelakang agama dan berkeyakinan dengan metodelogi wawancara telesurvei. Survei ini dilakukan pada 5 Maret hingga 30 Maret 2014.[wid]


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

Platform X Setor Denda ke Negara Atas Pelanggaran Konten Pornografi

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04

Prabowo Komitmen Tindak Tegas Pembalakan Liar di Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:02

KPK Sebut Temuan BPK Soal Penyelenggaraan Haji Tahun 2024 Jadi Informasi Tambahan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43

Prabowo Pastikan Distribusi Pangan Jangkau Wilayah Bencana Terisolasi

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:16

Cuaca Jabodetabek Cenderung Cerah Berawan di Akhir Pekan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:01

Koalisi Permanen Perburuan Kekuasaan atau Kesejahteraan Rakyat?

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:51

KPK Masih Telusuri Dugaan Alur Perintah Hingga Aliran Uang ke Bupati Pati Sudewo

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:17

JEKATE Running Series Akan Digelar di Semua Wilayah Jakarta

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:08

PAM Jaya Didorong Turun Tangan Penuhi Air Bersih Korban Banjir Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:40

PKS Jakarta Sumbang Rp 1 M untuk Korban Bencana Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:31

Selengkapnya