Berita

PT Pelni (Persero)

Bisnis

Pelni Optimis Bisnis Kargo Sumbang 50% Pendapatan

Gandeng Tiga BUMN
SELASA, 01 APRIL 2014 | 09:15 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

PT Pelni (Persero) menargetkan bisnis kargo bisa berkontribusi 50 persen dari target pendapatan perseroan tahun ini sebesar Rp 3,4 triliun.

Direktur Utama Pelni Syahril Japarin optimis bisnis kargo yang sedang dirintis perseroan bisa menyumbang pendapatan perusahaan tahun ini.

“Kalau tahun lalu pendapatan kami baru mencapai Rp 2,4 triliun, sekarang bisa menjadi Rp 3,4 triliun,” ujarnya.


Ke depan, kata dia, porsi kontribusi pendapatan dari bisnis kargo akan sama dengan kontribusi bisnis angkutan penumpang Pelni. Dia berharap bisnis kargo perseroan tidak mengalami kerugian lagi akibat penurunan jumlah penumpang kapal.

Menurut Syahril, tahun lalu Pelni harus menanggung kerugian Rp 630 miliar. Nah, tahun ini dia mengharapkan bisa menorehkan rapor biru dengan laba Rp 50 miliar.

Dia mengatakan, untuk proyek pertama dari bisnis ini, Pelni sudah menggandeng tiga perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) untuk kerja sama. “Fokus kami ke pasar BUMN. Kami memilih pasar yang captive terlebih dahulu,” ucapnya.

Tiga BUMN yang digandeng Pelni adalah PT Krakatau Steel, PT Pertamina dan PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN). Dengan Krakatau Steel, BUMN kapal itu akan mendistribusikan baja ke beberapa wilayah di Indonesia.

Adapun dengan Pertamina, perusahaan ini akan mengangkut BBM. Sedangkan dengan KPBN, Pelni bakal memasarkan minyak kepala sawit atau crude palm oil (CPO).

Kendati begitu, Syahril belum mau terbuka berapa nilai kontraknya dengan tiga BUMN tersebut. Ia hanya berujar bahwa pengiriman kargo yang baru terlaksana adalah dengan Krakatau Steel. Sejak awal tahun ini, Pelni sudah mulai mendistribusikan produk pabrik baja dari Pelabuhan Cigading (Cilegon) ke Belawan (Sumatera Utara).

Sedangkan untuk dua mitra lainnya, Pelni masih menunggu pengadaan kapal pengangkutan terlebih dahulu. Terkait kontrak dengan Pertamina, Pelni masih dalam tahap pembicaraan untuk pembelian dua unit kapal tanker. Sedangkan menyangkut kontrak dengan KPBN juga masih dibicarakan mengenai pengadaan lima jenis kapal oil batch. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya