Berita

puan maharani

Main Ancam kalau PDIP Kalah, Puan Maharani jangan Kepedean

SENIN, 31 MARET 2014 | 18:28 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ketua DPP Partai PDI Perjuangan Puan Maharani diingatkan untuk tidak over confident. Karena itu bisa menjadi boomerang terhadap partainya.

"Komunikasi elit PDIP ini harus dibenahi, benar-benar dirombak total. Pernyataan PDIP harus mengarah ke positif, tidak main ancam, takut dicurangi," jelas pengamat komunikasi politik Hendri Satrio kepada Rakyat Merdeka Online di gedung Energy Bulding, kawasan SCBD, Jakarta Selatan sebelum mengikuti acara peluncuran buku Dahlan Iskan The Next One petang ini (Senin, 31/3).

Jumat lalu saat berkampanye di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Puan Maharani menegaskan kalau partainya tidak mendapat suara 20 persen pada 9 April nanti, sudah pasti ada kecurangan dari lawan politik. "Berarti dia menganggap KPU tidak kredibel. PDIP saat ini sudah terlalu yakin menang, over confident," jelas Hendri.


Hendri mengingatkan, pada Pemilu 1999 lalu PDIP keluar sebagai pemenang. Tapi, pada Pemilu 2004 saat PDIP berkuasa dan Megawati Soekarnoputri menjadi presiden, elektabilitas partai itu justru jeblok.

"Pemilu 2004 nyatanya dia dikalahkan oleh Golkar. Saat itu Golkar baru digoyang habis, termasuk karena kasus korupsi. Sementara PDIP berkuasa walaupun tiga tahun. Jadi ada yang salah di komunikasi orang-orang PDIP," beber Hendri.

Lebih jauh dosen Universitas Paramadina ini menambahkan, sekarang semua partai berpeluang untuk menang. Karena Pemilu belum digelar. "Survei CSIS memang menunjukkan PDIP bakal menang. Tapi 50 pemilihnya masih bisa berubah nanti di waktu pencoblosan," tandasnya.

Tapi yang lebih penting, katanya lagi, mestinya saat ini bukan lagi perdebatan elektabilitas dan hasil survei. Tapi program apa yang ditawarkan kepada masyarakat kalau partai terpilih. [zul]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya