Berita

ilustrasi

Bisnis

BPH Migas Ngebet Shell & Total Kelola Cadangan BBM Nasional

Indonesia Terkendala Seretnya Biaya
JUMAT, 28 MARET 2014 | 09:38 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Indonesia sampai saat ini belum memiliki cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional. Yang ada sekarang hanya cadangan operasional 21 sampai 23 hari yang dimiliki PT Pertamina (Persero).

“Ketentuan itu sudah diatur dalam IEA (International Energy Agency) untuk cadangan nasional setiap negara itu sebanyak 90 hari. Itu kondisi yang ideal,” kata Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Andy Noorsaman Sommeng di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, selama ini permasalahan cadangan BBM nasional masih maju mundur karena terkendala permasalahan biaya.  Dia mencontohkan Jepang yang pernah mengalami krisis minyak pada tahun 1971, akhirnya bisa memiliki cadangan penyangga di atas ketentuan IEA diawali dari para pelaku migas.


“Seperti Jepang, dia punya 6 bulan cadangan BBM. Ketika diterjang tsunami, pasokan energi mereka tetap aman. Bahkan pembangkit nuklir mereka saat ini tidak ada yang dioperasikan. Jepang tidak kekurangan energi sama sekali karena mereka punya cadangan energi, mulai dari BBM, gas dan energi lainnya,” papar Sommeng.

Dia mengaku ketahanan energi Indonesia memang kalah jauh dari Jepang dan Amerika Serikat (AS) yang memiliki cadangan BBM hingga 6-7 bulan lebih. Sudah waktunya rapuhnya ketahanan energi Indonesia saat ini dijadikan momentum bagi pemerintah untuk memperbaiki kondisi ini.

Oleh karena itu, BPH Migas ingin tidak hanya Pertamina saja yang menyediakan cadangan operasional BBM nasional.

“Badan usaha yang menyalurkan BBM kan tidak hanya Pertamina, ada 144 badan usaha. Kami ingin mereka juga menyediakan cadangan operasional. Mereka-mereka ini seperti Shell, Total, AKR, SPN dan banyak lagi,” ungkapnya.

Sommeng mengaku ide ini bertujuan agar Indonesia memiliki cadangan operasional BBM lebih lama, tidak hanya sampai 21 hari. Salah satu cara agar badan usaha selain Pertamina bisa sukarela menyediakan stok BBM, pihaknya akan memberikan alokasi penyaluran BBM subsidi. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya