Berita

Badan Pusat Statistik (BPS)

Bisnis

BPS Kesulitan, Perusahaan Kakap Tolak Kasih Data

Persiapan Survei Ekonomi 2016
JUMAT, 28 MARET 2014 | 09:36 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Persiapan penyelenggaraan Survei Ekonomi 2016 (SE2016) selama hampir dua tahun ini masih diwarnai berbagai tantangan. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Badan Pusat Statistik (BPS) adalah kesulitan meminta data perusahaan berskala besar.

Kepala BPS Suryamin mengaku tantangan tersebut muncul di tengah situasi kebebasan berpendapat dan penolakan atas kerahasiaan data perusahaan.

“Responden cenderung enggan memberikan datanya kalau didatangi petugas BPS. Utamanya perusahaan berskala besar malah susah,” tutur dia, kemarin.


Padahal, kata Suryamin, survei ekonomi sangat penting bagi kontribusi produk domestik bruto (PDB). Survei setiap 10 tahun sekali ini nantinya mengupas data industri di luar sektor pertanian yakni pertambangan, industri konstruksi, jasa, perhotelan dan lainnya.

Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta Nyoto Widodo menambahkan, berdasarkan peranan perekonomian di Indonesia, Provinsi DKI Jakarta mempunyai kontribusi terbesar dibanding provinsi lain yaitu 17 persen terhadap PDB Nasional.

“Melihat hasil SE2006, jumlah usaha besar, sedang, kecil bahkan mikro di DKI Jakarta berjumlah 1.135 perusahaan, 40 persennya adalah perusahaan perdagangan besar dan eceran,” ungkapnya.

Untuk kondisi di DKI, contohnya manajemen PT Jakarta Monorail (JM) yang menyajikan revisi rencana bisnis dan proyeksi pendapatan, terutama dari sektor non tarif. Hal ini terungkap saat bertemu dengan pejabat Pemprov DKI yang merupakan bagian dari upaya penyelesaian revisi Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang menjadi dasar pelaksanaan kerja sama pengelolaan transportasi massal monorel di Jakarta.

Direktur Utama PT JM  John Aryananda mengaku pihak DKI menyatakan puas dengan pembahasan itu dan berniat menyelesaikan revisi PKS secepat mungkin. 
“PT JM dan DKI sudah menyepakati banyak hal dalam pembasahan business plan dan PKS. Yang tersisa hanya detil administratif yang akan diselesaikan secepatnya,” ujar John.

Perseroan juga melaporkan model keuangan serta basic design stasiun-stasiun monorel  yang mengakomodasi aspek non komersial dan komersial. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya